Pengalaman Menabung ASIP di Korea Selatan

Waahh, lagi semangat menulis ini, saya coba bayar hutang tentang pengalaman menabung ASIP di Korea Selatan yaa.. Alhamdulillah di tahun 2017 lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi negeri ginseng, Korea Selatan. Berdasarkan pengalaman yang lalu, saya tidak begitu khawatir mempersiapkan peralatan tempur untuk menabung ASIP. Saya juga tidak berada lama di Korea Selatan, hanya 4 hari 3 malam di daerah Myeongdong, hampir sama dengan dinas luar kota. Selain itu, saya juga mempunyai teman yang bermukim di Seoul, sehingga ada alternatif tempat penitipan ASIP apabila tidak ada kulkas dalam hotel. Bisa PP lahh kalau urgent, hehe.. Di dalam kamar hotel ternyata tidak ada kulkas/freezer, hanya ada chiller seperti minibar biasa. Saya pun akhirnya meminta izin untuk menitipkan ASIP di kulkas pantry hotel. Alhamdulillah pihak hotel memperbolehkan meski awalnya mereka agak bertanya-tanya di awal, mungkin aneh kali yaa, hehe. Alhamdulillah proses menabung ASIP lancar jayaa, hingga akhirnya masalah datang saat kepulangan saya ke Indonesia. Saya membawa sekitar delapan kantong ASIP dengan empat ice glace merk Igloo ukuran sedang andalan saya. Namun, saat melewati mesin x-ray, tetiba petugas bandara menghampiri saya dan meminta untuk membuka coolerbox. Ternyata, mereka melarang saya untuk membawa ASIP beserta ice glacenya. Ohh whyyy???!! Saya kemudian mencoba menjelaskan peraturan yang memperbolehkan untuk membawa ASIP via penerbangan internasional. Petugas bandara itu akhirnya memanggil seniornya dan menceritakan kejadian ini. Saya berusaha memberi pengertian bahwa saya sudah berhasil membawa ASIP dari berbagai negara (padahal cuma tiga negara yaa, agak lebay sedikit demi Adia, hehe..) dan seberapa pentingnya ASIP ini bagi Adia. Saya juga menjelaskan kembali bahwa saya mempunyai hak untuk membawa kantong-kantong ASIP ini ke Indonesia. Si senior nampak berempati pada saya, mungkin karena melihat mata saya yang mulai menggenang, huhuu.. Ia pun kembali membuka buku panduan mereka, dan kemudian memberikan lampu hijau pada saya untuk membawa ASIP TANPA ICE GLACE. Alhamdulillah..di balik persetujuan itu saya lalu bertanya kepada si senior di mana saya bisa mendapatkan es untuk menjaga suhu kantong-kantong ASIP itu tetap stabil. Lama penerbangan dari Seoul ke Jakarta adalah 8 jam, belum termasuk waktu pemeriksaan di imigrasi dan delay. Ia memberikan saran agar saya menitipkan ASIP di kulkas dalam pesawat. Sesampainya di pesawat, saya pun meminta izin kepada pramugari untuk menitipkan ASIP, tetapi pramugari tidak memperbolehkan. Sebagai gantinya, saya justru diberikan dua kantong dry ice.
Antri saat boarding menuju pesawat Korean Airways, flight KE672
Dry ice dari pramugari Korean Airways. Terima kasih, Korean Airways! =D Waahhh senang sekaliii!! Selalu saja ada cerita seru di setiap perjalanan menabung ASIP, hihii.. =) #pejuangasi #goASI

Komentar

  1. Ma sya Allah perjuangannya, Mbaa... Alhamdulillah walau sempat ada tantangan, bisa selamat dibawa sampai rumah, yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihii, iyaa alhamdulillah banget, mbak leila..meski sempat deg2 ser, hehe.. =D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak