Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Mengenali Gaya Belajar Kami

Waahh..udah lama nih gak nulis lagi yaa.. *nulisnya baru cuma kalau ada PR ajaa, hahaa maapkaann.. =D Nahh, curhat sedikit ahh..semangatnya lagi turun niih jadi pas dapat materi tentang 'Memahami Gaya Belajar Anak' jadi malah gak semangat, huhuu.. Ada berbagai faktor nih, tapi yang jelas MAMAK BUTUH PIKNIK !! Hahaa.. Yuukk cuss ahh kita balik lagi ke tantangan level 4 ini ya.. Kok ini di level 4 saya merasa agak njlimet yaa baca materinya?! Sudah baca 2-3 kali loh yaa tapi tetep aja masih buram, wakakakk..emang ini mamak-mamak harusnya gak boleh baper yaa, biar urusan gak runyam, hehe.. Berikut materi Gaya Belajar Anak yang sudah saya posting sebelumnya: http://anakgadisamirlilis.blogspot.co.id/2017/04/don-teach-me-i-love-to-learn.html http://anakgadisamirlilis.blogspot.co.id/2017/04/apa-itu-sensory-integration.html http://anakgadisamirlilis.blogspot.co.id/2017/04/fitrah-belajar.html Naah, membaca materi itu saya malah bingung sendiri..saya masuk kategori mana yaah?

Fitrah Belajar

Cemilan Rabu tanggal 26 April 2017 πŸ“‘Fitrah BelajarπŸ“œ ------------------------------- "Anakku malas belajar" Pernah dapat keluhan ini dari teman-teman sejawat?, atau dari tetangga?Saudara? atau kita sendirilah yang mengeluhkan hal ini. Benarkah anak-anak kita malas belajar?. Atau jangan-jangan kitalah yang terlalu mengkotak-kotakkan pengertian belajar, sehingga menjadi "duduk diam di meja belajar sambil baca buku atau menulis/menyalin". Fitrahnya setiap anak adalah pembelajar sejati, bagaimana tidak?. Setiap bayi yang lahir adalah pembelajar tangguh, bayi tidak memutuskan merangkak seumur hidupnya, namun ia menuntaskan belajar berjalan dengan gigih, sampai bisa berlari dan melompat. Setiap bayi yang dilahirkan adalah penjelajah yang penuh rasa ingin tahu (discoverer, curiousity)setiap sudut rumah jadi targetnya. Setiap bayi yang lahir juga penuh dengan daya imajinasi kreatif. Lihat saja, di tangan kanak-kanak kita, sangkutan baju jadi pesawat, kursi jadi k

Apa itu Sensory Integration?

Camilan Rabu , 19 April 2017 🌺 *Sensory Integration Bekal Melatih pilihan Gaya Belajar Anak Secara Optimal* 🌺 Apakah Bunda sudah mulai mengamati ananda, seperti apakah kecenderungan pilihan cara belajar yang mungkin nampak dominan pada ananda? Apakah Bunda melihat kadang ketika mempelajari satu bidang anak cenderung suka dengan cara mendengar, namun untuk bidang pelajaran yang lain anak kita lebih dapat memahami dengan cara membaca misalnya. Lalu apakah visual, auditory dan kinestetik sebuah karakter? Atau sebetulnya itu adalah sebuah modalitas belajar? Lalu kemudian jika itu merupakan modalitas belajar, bagaimanakah cara bekerjanya? Dalam kajian NLP ( _Neuro-Linguistic Programming_) gambar, suara, rasa aroma dan sensasi yang ada dalam pikiran kita disebut sebagai representasi internal atau dalam bahasa psikologi lazim disebut sebagai *persepsi*. Representasi internal inilah yang mempengaruhi state (sikap) dan ujung-ujungnya mempengaruhi perilaku anak. Representasi internal terb

Don't Teach Me, I Love to Learn

Institut Ibu Profesional Kelas Bunda Sayang   Materi #4 MEMAHAMI GAYA BELAJAR ANAK , MENDAMPINGI DENGAN BENAR Dulu kita adalah anak/murid yang selalu menerima apa saja yang diberikan orangtua/guru kita, apabila ada hal-hal yang belum kita pahami, lebih cenderung diam, tidak berani untuk menanyakan kembali. Karena paradigma yang muncul saat itu, banyak bertanya dianggap bodoh atau mengganggu proses pembelajaran.  Itu baru tingkat pemahaman, guru/orangtua kita sangat sedikit yang mau memahami bagaimana cara kita bisa belajar dengan baik, yang ada kita harus menerima gaya orangtua/guru kita mengajar.  Sehingga  anak yang gaya belajarnya tidak sesuai dengan gaya mengajar guru/orangtuanya, akan masuk kategori “siswa dengan tingkat pemahaman rendah” dan kadang mendapat label “bodoh”. Jaman berubah, dan terus akan berubah. Sudah saatnya kita harus mengubah paradigma baru di dunia pendidikan. Dari sisi orangtua/pendidik: *Apabila anak tidak bisa belajar dengan cara/gaya kita me

Addicted!

Gambar
Mendapatkan badge " My Family My Team " ini merupakan hasil latihan membuat family project . Apa bedanya family project dengan aktivitas kita bersama dengan anak-anak? Bedanya, family project lebih terencana dan ada target yang mau dicapai, bukan hanya aktivitas bermain biasa untuk menghabiskan waktu luang. Ini yang saya rasakan. Sebagai ibu yang juga aktif di ranah publik, saya terkendala untuk bisa melakukan progres proyek keluarga setiap harinya. Tapi tentu, hal itu tidak boleh dijadikan alasan. Saya menjadi tertantang untuk selalu membuat proyek keluarga setiap akhir pekan. Quality time dengan keluarga pun jadi lebih bermakna. Yeay! 😊 #aliranrasa #level3 #myfamilymyteam #kuliahbunsayiip #proyekkeluarga #familyproject #lovelykidsgallery

Proyek Box Ransum

Gambar
Proyek selanjutnya adalah menyiapkan bekal camilan untuk ayahnya anak-anak di mobil, hehe.. πŸ˜€ Proyek: Box Ransum Latar belakang: Jadii, karena sudah beberapa bulan ini ayahnya anak-anak jam pulang kantornya melebihi jam cinderella 😭, jadilah yaa saya agak-agak khawatir perihal urusan perut. Berbeda dengan kantor saya yang sangat mudah memesan makanan via OB, naah..di kantor ayahnya anak-anak ini kalau mau beli makan harus turun sendiri dan jalan sendiri ke tkp. Dan lagi, kalau sudah tengah malam, mana ada pula kantin atau tempat makan yang buka di sekitaran kantornya, huhuu.. Jobdesc: - Ayah >> Target - Bunda >> Pengisi box ransum, target sampingan - Askana >> Target sampingan - Adia >> Target sampingan To do list: ✅ Menyiapkan makanan yang praktis untuk dimakan dalam wadah khusus ✅ Mengisi ulang box ransum Goal yang diharapkan: Perut suami kenyaang, hehe Waktu pelaksanaan: Kontinyu ============ Sebenarnya proyek ini sudah saya rencanakan sej

Proyek Terapi Oven

Gambar
Proyek keempat kami adalah bikin kue, hihii. Kue apakaahh? Kue kejuu.. Kenapa kue kejuu? Karena bundanya pengen ajahh, hahaa absurd banget ya! πŸ˜† Proyek : Terapi Oven Latar belakang: Proyek kali ini sebenarnya lebih memenuhi hasrat saya, hahaa.. Diawali pada hari Sabtu lalu tetiba Askana menarik tangan saya untuk mampir ke toko bakery , dan saat mendekati meja kasir saya melihat kue kaastengels. Beli gak ya..beli gak yaa?! Nggaak dong, berhubung sudah ditagih mbak-mbak kasirnya, heuu.. Terus, kepikiranlah teruus yaa.. Akhirnya bilang deh ke suami kalau saya ingin buat kue. Proyek ini juga sekaligus 'terapi'' bagi saya, pasalnyaa..duluu sebelum menikah saya lumayan jago buat kue loh (cuma 1 resep aja tapii, hihii πŸ˜€). Sekali naik oven, bisa sampai 20 loyang *bangga gitu ceritanya. Orderannya dari Mama saya sebagai kue lebaran khas keluarga kami untuk dibagikan kepada tetangga dan saudara. Nahh, beberapa tahun lalu..saat saya sedang memanggang kue (dan sendirian di rumah

Proyek Kamarku Istanaku (4)

Gambar
Tulisan kali ini masih bahas proyek "Kamarku Istanaku". Hihii, lama banget yaa berasa gak kelar-kelar πŸ˜‚ maafkaann, karena kalau weekdays saya dan anak-anak baru bisa " on" ngerjain proyek saat malam hari sesampainya di rumah, hehe. Malam tadi, kami mendekor kamar. Dekorasi kecil-kecilan, tempel stiker sana-sini. Seruuu, apalagi Askana nego melulu menentukan tempat dimana dia akan menempel stiker, sedangkan Adia sibuukk saya 'teriakin' karena makanin double tape , ehh..haha πŸ˜… Alhamdulillah proyek Kamarku Istanaku akhirnya tuntas, yeayy! Anak-anak juga nyaman bermain dan belajar di kamar ini. Saya juga gak was-was lagi meninggalkan Adia untuk aktivitas lainnya. Daann sekaraang..kalau rumah berantakan sedikit, ada Putri Kecil yang sibuuk nyerocos bilang, "Yaahh..rumah kita gak kayak istana niih, Bundaa!" sindiran halus biar bundanya beberes rumah, hahaa.. πŸ˜‚ #tantanganhari8 #level3 #myfamilymyteam #kuliahbunsayiip #proyekkamarkuistanaku #proyekke

Proyek Kamarku Istanaku (3)

Gambar
Hal selanjutnya yang kami lakukan untuk menciptakan suasana "Kamarku Istanaku" adalah memindahkan mainan Askana yang ada di ruang TV ke dalam kamar. Untuk hal ini tentu saya menanyai Askana, mainan apa saja yang mau untuk ditaruh di kamar. Di luar dugaan, ternyata Askana sigap memindahkannya sendiri ke dalam kamar, hanya perlu saya rapikan sedikit, hihii.. Mainan lainnya yang bersisa dan memang sengaja ditaruh di luar kamar adalah: kuda unicorn beserta 2 mobil-mobilan. Butuh kamar yang lebih luaskah? πŸ˜† #tantanganhari7 #level3 #myfamilymyteam #kuliahbunsayiip #proyekkamarkuistanaku #proyekkeluarga # familyproject #askanammara #ayudiabdilla #lovelykidsgallery

Proyek Kamarku Istanaku (2)

Gambar
Setelah membeli tambahan play mat, pada hari Selasa pagi saya memberikan penawaran pada Askana untuk mencuci semua play mat yang akan digunakan di kamar anak-anak. Askana semangat sekali mendengarnya, urusan main air memang punya daya tarik tersendiri yaa, hihii.. Kali ini Askana dan ayahnya yang turun tangan mencuci semua play mat yang ada. Setelah itu ayah Askana menjemurnya. Sambil menunggu play mat tersebut kering, giliran saya dan Adia yang turun tangan. Askana dan ayahnya sedang main ke rumah Opoungnya, sehingga saya agak leluasa merapikan buku-buku dan mainan Askana. Apa kabar Adia? Tentu saja Si Anak Bayi ini membuat saya bekerja ekstra, hihii..tapii..jelas sekali sangat menyenangkan.. 😊 Sepulangnya Askana dari rumah Oppungnya, ia terlihat senang sekali mendapati kamarnya yang lebih rapi. Dan, pada malam itu kami pun bersama-sama memasang play mat dengan gembira.. πŸ˜„ #tantanganhari6 #level3 #myfamilymyteam #kuliahbunsayiip #proyekkamarkuistanaku #proyekkeluarga # familyproj