Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Kisah Si Tahu Ngebul

Gambar
Weekend ini saya diizinkan untuk menginap di rumah mama mertua bersama dengan dua krucil, si ayah sedang ada rakor di luar kota. Saat sedang menjemput kami di rumah, mama mertua membeli beberapa potong tahu dari pedagang tahu keliling. Malam harinya, tahu-tahu tersebut digoreng dan disuguhkan pada kami saat hujan baru saja reda. Lalu, muncullah percakapan ini, "Jangan ditiup, adek! Makanan panas gak boleh ditiup," seru Askana pada adiknya yang sedang menghilang kepulan asap pada tahu. Saya tahu benar Askana sudah fasih tentang ini. Kadang, untuk mengakalinya, ia justru membawa kipas untuk membuat makanan menjadi dingin. Masya Allah, barakallah, nak.. 😘 Saya lalu bertanya kepada Askana alasan kenapa makanan tidak boleh ditiup. Askana hanya diam dan menatap saya. Ohh, mungkin ini juga khilaf saya. Saya lebih menekankan pada larangannya, bukan kepada alasan mengapa hal tersebut dilarang. Akhirnya, saya pun menceritakan alasannya. Selain karena sunnah Rasulullah SAW, saya ju

Wayang Kelinci dan Wortel

Gambar
Kali ini saya ingin mendongeng dengan cara yang berbeda. Cara mendongeng ini saya dapatkan dari Rabbithole, suatu produsen buku yang karya-karyanya sangat memperhatikan kebutuhan anak-anak. Saya berniat mendongengkan kisah kelinci yang mencari makan. Saya pun mengajak Askana untuk membuat prakarya terlebih dahulu, yaitu membuat wayang kelinci dan wortel. Pada mulanya, kelinci dan wortel digambar di kertas origami, selanjutnya digunting. Lalu, tempelkan masing-masing gambar pada stik es. Tidak saya sangka, ternyata Askana sangat antusias. Ia bahkan bisa membuat daun wortel dan kelinci. Setelah wayang jadi, saya lalu mendongengkan kisah kelinci tersebut pada Askana dan Adia. Tidak hanya Askana, Adia pun sangat senang dengan wayang kelinci dan wortel yang telah dibuat sebelumnya. Terima kasih Rabbithole atas ide mendongengnya! 😊 #tantangan10hari #level10 #kuliahbunsayiip #grabyourimagination

Dongeng Si Anak untuk Ibunya

Gambar
Kali ini saya ingin bercerita, tapi ini bukan bagian saya yang mendongeng. Rupanya, setelah saya perhatikan, sekitar seminggu ini Askana senang sekali menggambar. Objek gambarnya selain kami (saya, si ayah, dan Adia), hewan-hewan, juga tumbuhan ataupun benda lainnya yang menarik perhatiannya. Saat saya sedang bersama Adia, Askana berkata bahwa ia ingin menggambar sesuatu dan saya harus menunggu. Tak lama, ia menunjukkan karyanya dan ia mulai bercerita. Gambar tersebut menceritakan tentang gadis berkerudung merah yang dikejar oleh srigala. Di sampingnya juga ada Goldilock bersama dengan beruang. Goldilock dan beruang menyadari bahwa ada srigala yang mengejar mereka, sehingga mereka berhasil kabur. Berbeda dengan Goldilock, gadis berkerudung merah tidak menyadari bahwa srigala mengejarnya dan ia tidak selamat. Selain keempat tokoh itu, Askana juga menggambar beberapa pohon dan balon udara. Saya terkagum-kagum melihat karyanya dan mendengar ceritanya. Masya Allah, barakallah, nak.. 😘 #

Amazing Shodaqoh

Gambar
Sebagai salah satu agen Afrakids (waakakak..agen coret kalii yaa 😜), banyaknya stok Afrakids tidak membuat saya selalu mendandani anak-anak dengan barang dagangan, ehehe.. Bukan karena saya pelit loh yaa, tapi karena si krucils gak mauu, hahaa. Nahh, lucunyaa baru sekarang ini Askana malah sangat antusias memakai baju Afrakids, mungkin kasihan kali yaa sama si Bunda kenapa itu bajunya ngejogrog aja gak laku-laku, waakakakk.. Saya sendiri memang sudah merasa harus beralih dari berjualan, entah kalau suatu saat nanti hasrat berjualan muncul lagi, hihii. Nah, beberapa hari lalu Askana malah minta izin untuk memilih beberapa baju Afrakids, bahkan ia sendiri yg melepaskan label dan stiker pada baju. Afrakids merupakan salah satu kaos yang memiliki brand image yg kuat menurut saya. Hal ini terlihat dari desain maupun packagingnya, ealaahh..berasa jualan lagi kann?! Untuk beberapa desainnya, di dalam setiap packagingnya terdapat komik islami untuk anak-anak. Askana senang sekali menemukann

Kenapa Monyet Berayun dari Satu Pohon ke Pohon Lainnya?

Berhubung si Bunda ini sedang ada proyek menulis dan sedang mengunyah cerita yang akan ditulis, jadilah yaa hari ini anak-anak diceritakan dongeng asal-usul dari negera Afrika: mengapa monyet berayun? 🙉 ehehe.. 😁 Setelah saya googling ternyata cerita asal-usul monyet berayun di Afrika tidak ada yang berbahasa Indonesia. Saya akhirnya memulainya dengan memperlihatkan video tentang cerita asal-usul monyet berayun di Afrika. Setiap berapa detik video diputar, saya lalu menjelaskan jalan cerita tersebut dengan gaya bahasa yang lebih heboh tentunya, waakakakk..alhamdulillah anak-anak sangat senang mendengarnya. Pesan cerita yang nyata terlihat pada dongeng tersebut adalah bagaimana kita tidak selayaknya menggoda/mempermainkan teman kita karena bisa saja mereka merasa sakit hati dan membalas dendam atas perilaku kita. Nahh, pas banget ini bilang ke Askana bahwa kalau bercandapun ada batasnya, yaitu tidak menyakiti hati orang lain. Dongeng asal-usul monyet berayun di Afrika dapat dilihat

Growing Pains dan Kisah Teladan Nabi Ayub AS

Malam kemarin terasa panjaang sekali bagi Askana. Si sulung ini menangis sepanjang malam karena rasa sakit yang tidak permisi di kedua lututnya. Growing pains. Ya, sejak umurnya sekitar dua tahun Askana seringkali merasakan nyeri saat tulang-tulangnya bertumbuh di malam hari. Ini bukan penyakit. Hal ini terjadi pada sebagian anak di masa pertumbuhannya, itu yang dibilang dokter pada kami. Pada kasus Askana, polanya mulai sedikit terbaca. Growing pains seringnya timbul di malam hari apabila Askana sangat aktif sekali pada pagi/siang/sore harinya, misalnya karena berlarian kesana-kemari ataupun lompat-lompat. Tentu di awal kami sangat khawatir karena Askana selalu kesakitan saat nyeri itu datang. Kami juga sudah berkonsultasi ke beberapa dokter dan hasilnya sama. Tidak ada obat untuk growing pains. Jadi, saat rasa nyeri itu timbul, kami hanya bisa berusaha membuat Askana senyaman mungkin, yaitu dengan memijat kakinya, mengolesinya dengan minyak, ataupun menggendong Askana. Entah berapa

Peri Pembuat Makanan

Dalam kondisi lapar, sangat wajar jika anak kecil agak rewel. Kemarin, kami sekeluarga berencana untuk makan malam ke suatu restoran. Namun, saya terlupa membawa bekal snack padahal saat itu sudah sedikit terlambat dari jadwal makan anak-anak. Saat di perjalanan, Adia menjadi agak rewel. Saya sampai harus meminta maaf kepada Askana karena Adia mulai berulah karena tantrum. Merasa kasihan dengan adiknya, Askana mencoba menghiburnya. Ia mengayunkan tongkat peri miliknya dan berkata, "Adek Adia, ini kakak buatkan makanan agar adek tidak lapar. Jangan rewel lagi ya, sayang!" Ia lalu memberikan sesuatu kepada Adia. Adia melempar 'makanan'' yang diberikan kakaknya. Askana lalu memungutnya dan berkata, "Eh, makanan gak boleh dibuang-buang, sayang! Nanti Allah sedih loh.." Mendapati reaksi kakaknya seperti itu, Adia berhenti menangis. Ahhh, bunda padamuu, Askanaa 😘 #tantangan10hari #level10 #kuliahbunsayiip #grabyourimagination

Adia vs Si Kuman

Pasti sebagian besar ibu pernah deh ngerasa drama banget yaa pakein anak baju atau celana sehabis mandi atau buang air. Hihii, iya gak?? Ada yang sampai lari-lari keliling rumah atau ada yang malah dibiarin aja anaknya. Nahh, kalau itu kejadian, tindakan pertama yang terpenting adalah memakaikan si anak diaper, waakakakk... Betuul kannnn??! 😅 Rupanya Adia juga berada di fase ini. Adia mulai agak susah dipakaikan baju/celana. Alasannya, biasanya ia langsung asyik bermain benda yang ditemukannya begitu ia keluar dari kamar mandi. Atau, bahkan ia tidak setuju dengab baju yang saya pilih. Hihii, kecil-kecil sudah punya selera sendiri ya, dek.. Bagaimana menyiasatinya?? Saya berpura-pura menjadi si kuman dan mengganggu Adia yang sedang bermain. Saya jelaskan bahwa saya akan masuk ke dalam tubuhnya jika ia tidak segera memakai baju. Dan, cara ini cukup efektif bagi Adia. Risih dengan si kuman, ia menurut bergegas memakai baju. Hihii.. 😚 #tantangan10hari #level10 #kuliahbunsayiip #gra

Tabrak Lari

Bagi saya, si ayah adalah seorang teladan dalam hal kesabaran. Sabarnya luar biasa, oleh karena itu saya terkadang terseok-seok mengimbanginya, huhuu.. Namun, saya tetaplah percaya bahwa Allah menakdirkan kami dalam muara pernikahan karena memang kami sekufu, in sya Allah.. *PD banget yak ini 😀 Pernah suatu ketika saya berujar, "Maaf ya, ayah, bunda masih sering ngomel-ngomel, kurang sabar..". Si ayah malah menimpali, "Bunda..bunda itu orangnya sabar banget, makanya dapet ayah..". You got it? Kalimat menenangkan yang berujung narsis, waakakakk.. Selain sabar, satu lagi sifat yang sangat saya suka dari suami, yaitu keberserahannya atas rezeki dari Allah. Saya sendiri adalah seorang pekerja keras, yang terkadang menempatkan rezeki sesuai dengan usaha yang dilakukan. Nah, berbeda dengan saya, si ayah justru selalu berpikir "kalau rezeki gak akan kemana..". Ini yang kadang membuat saya sedikit gemas (gemas-gemas pengen jembel, waakakak). Eits, tapi jangan s

Yuk, Makan Sayur!

Gambar
Mengawali game level 10 ini saya memilih untuk memperkenalkan sayuran kepada Adia. Oleh karena si kecil ini sedang flu maka saya memutuskan untuk memasak makanan yang tidak menggunakan minyak, yaitu sayur sop. Wakakkak, padahal mah emang cuma bisa masak itu yaa, hihii.. 😁 Jadilah pagi hari itu saya mengajak Adia untuk berbelanja berbagai jenis sayuran, yaitu wortel, kentang, buncis, dan jagung. Sesampainya di rumah, saya lalu mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak. Adia menemani saya memasak. Di saat itulah saya memperkenalkan berbagai sayuran tersebut. "Halo, Adia.. Namaku jagung! Aku berwarna kuning dan aku sangat bergizi. Adia harus bersemangat memakanku yaa!" Begitulah saya mengawali mendongeng sayuran kepada Adia. Adia sangat senang mendengarkan sambil menunjuk sayuran-sayuran itu. Ia sesekali mengulang nama-nama sayuran yang telah 'tampil' di hadapannya satu persatu. Saat sayur sop telah siap saji, Adia sangat bersemangat memakannya. Ia bahkan meminta