Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Telur Merah: Keterampilan Penting dan Mendesak

Gambar
Saya mau bercerita kembali tentang kegiatan belajar saya di Kelas Bunda Cekatan. Setelah minggu lalu kami diminta untuk melacak telur hijau, awal minggu ini kami melakukan evaluasi. Apakah kegiatan tersebut sudah layak ditetapkan sebagai telur hijau yang akan selalu membuat saya bahagia? Hemmh, sempat mikir lagi, sih , tapi … mencoba mempraktikkan apa yang dibilang Mas Pandu (Mentor Tamu pada materi minggu ini) bahwa tidak ada salahnya kalau kita mencoba segala sesuatu . Jangan terlalu banyak mikir, “Ini sesuai atau tidak, ya, sama saya?” yang akhirnya malah justru kita enggak mulai-mulai untuk bergerak, hehe. Meskipun masih abu-abu dan ada beberapa pertanyaan di benak saya, saya coba uraikan dulu saja, ya, karena sejatinya tidak ada kata gagal dalam proses pembelajaran (ini juga kata Mas Pandu, btw). Bismillahirrahmanirrahiim... Telur Merah Minggu ini kami diminta untuk menemukan telur merah. Apa itu telur merah? Telur merah adalah beragam keterampilan yang perlu dilatih dan dipel

Menemukan Kebahagiaan: Melacak Telur Hijau

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim... Wah, sudah kelewat cukup lama, ya, saya enggak posting di blog. Sebenarnya sudah ada tulisan yang disimpan didraft, tapi masih belum sreg untuk launching, hehe. Sekarang, saya mau berbagi tentang pembelajaran saya di Kelas Bunda Cekatan Ibu Profesional, yeaayy! Heboh dan bersyukur banget masuk kelas ini (pastinya!) karena kelas ini sudah saya tunggu sejak setahun lalu dan ternyata dipandu langsung sama Ibu Septi, wahh.... Serunya di kelas Bunda Cekatan ini ternyata value belajar yang diusung, yaitu belajar dengan merdeka dan merdeka belajar. Berbeda dengan tahapan Matrikulasi dan Bunda Sayang yang butuh konsistensi, di tahap bunda cekatan ini justru para ibu diimbau untuk berbahagia *ahh, saya mikir tema ini aja sudah mau mewek, huhuu.. Pertanyaan saya selama ini rasanya mulai ada pencerahan dengan adanya kelas Bunda Cekatan. Percaya atau tidak, saya juga seringkali bertanya pada diri sendiri, "Apa saya bahagia?" "Memangnya saya bah

Ukur Diri Agar Tidak Gampang Stres

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim.... Tahu enggak Teman-teman, apa yang biasanya bikin seorang ibu gampang stres? Perfeksionis. Ups, enggak semua sifat perfeksionis itu mengakibatkan stres, sih (bisa digebukin para mamak ini), tapi yang jadi masalah adalah ketika kita menetapkan standar yang enggak bisa kita capai. Jadi, mau gimana usaha juga kalau gak bisa, ya sampai jungkir balik juga tetap gak bia. Ujung-ujungnya stres. Btw, ini pengalaman pribadi, sih, ya. Dulu, waktu Askana bayi, saya masih mengerjakan semuanya sendiri. Ya jemput Askana di daycare sampai bermacet-macetan, pulang ke rumah masih harus nyetrika dan masak kalau enggak ada makanan, terus besok paginya harus nyuci baju dan jemur, bikin sarapan, plus ditambah harus banget bangun dini hari untuk menyetop ASIP. Kalau weekend harus ngepel dan nyabutin rumput di halaman. Alhasil, menjelang usia Askana 6 bulan, produksi ASIP nyungsep dan saya bela-belain ke konselor laktasi. Pada awal sesi konsultasi, saya diminta untuk mencer

Aktivitas Renang yang Selalu Dinanti

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim... Tahun 2017 lalu saya pernah menulis tentang Trial Error Latihan Berenang Para Balita (yang belum baca, bisa cuss ke sini , ya) yang cerita akhirnya berujung pada vacum nya anak-anak belajar berenang. Alhamdulillah, setelah dua tahun, aktivitas ini kembali kami jalani. Gemesss banget menunggu waktu anak-anak siap dan menunggu jadwal match dengan Mbak Rina. Iya, loh, saya bela-belain nunggu kelas renang dengan Mbak Rina mengingat saya merasa cocok dengan gaya belajar yang Mbak Rina terapkan di kelas renang. Sabar pisan dan perlengkapan renangnya oke banget. Dan yang saya suka adalah teknik belajarnya dari dasar sekali dan dilakukan dengan fun . Di minggu awal belajar pernapasan dengan meniup-niup alat seperti terompet dan suling. Askana juga diajarkan cara menyikapi bilamana air yang masuk ke kerongkongan ataupun ke hidung. Sekarang Askana sudah bisa meluncur, meski belum terlalu lama. Adia pun sama. Namun, Adia lebih utama dibuat merasa nyaman terlebih da

Rahasia Semburat Jingga

Gambar
Kala cakrawala menampakkan warna Semburat jingga menggelayut manja Lukisan indah Sang Maha Pencipta Tersimpan rahasia penuh makna.... Ujung Genteng, 2010. =================== Bismillahirrahmannirrahiim… Kali ini saya akan menulis dua waktu istimewa yang terjadi setiap harinya. Dua waktu yang memiliki semburat jingga. Mungkin kebanyakan orang mengira bahwa semburat jingga hanya milik sore. Oh hey , kali ini saya bersepakat dengan sahabat baik saya bahwa jingga pun milik sang pagi! Bukankah begitu? Pagi dan sore. Kenapa saya bilang dua waktu ini istimewa? Karena Allah selalu menganugerahi kita lukisan yang tak ternilai. Pernah lihat semburat jingga hingga hampir menangis di kedua waktu ini? Saya pernah dan hanya bisa mengucap syukur hingga air mata turun membasahi pipi. Sungguh Allah lah sebaik-baik Pencipta. Beberapa minggu ini saya baru tahu ternyata ada rahasia di balik kedua waktu itu. Emmh , dibilang rahasia sih enggak juga, mungkin saya saja yang baru tahu mengingat i

Kunjungan Anak ke Kantor Orang Tua

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim.. Sebagai ibu yang bekerja di ranah publik, pernahkah Teman-teman dihadapkan pada situasi sulit? Misalnya, di saat harus menyelesaikan pekerjaan tapi anak-anak tidak ada yang menjaga. Saya sering sekali berada di situasi seperti itu. Bisa dikatakan saya diharuskan lembur secara berkala (setiap tiga bulan), paling tidak selama empat hari. Rutinitas itu sudah saya lakukan sejak tahun 2010. Bahkan, dulu, sebelum menikah saya pernah menginap di kantor saat weekend dengan beberapa teman. Setelah memiliki anak, tentu prioritas saya berubah. Saat Askana bayi, saya selalu meminta keringanan untuk tidak ikut lembur di hari kerja dan weekend . Namun, setelah Askana menginjak usia satu tahun dan sudah bisa berjalan, saya mulai terlibat kembali. Askana bisaanya ikut lembur di daycare nya dan saya baru menjemputnya di malam hari. Askana bahkan pernah saya jemput pukul setengah sepuluh malam. Apakah Askana sudah tidur saat saya jemput? Tidak. Ia selalu dalam kondisi c

Hikmah Dibalik Baby Blues

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim... Teman-teman, tahu gak kalau saya dulu mengalami baby blues setelah melahirkan Askana? Mungkin tidak ada yang tahu, bahkan ayah Askana pun sepertinya tidak menyadari. Qadarullah , setelah melahirkan Askana saya tidak diizinkan untuk tinggal di rumah mama--layaknya kebanyakan ibu lainnya--yang ingin lebih dekat dengan ibunya. Padahal, bisa dibilang jarak bukanlah masalah karena saya tinggal di Jakarta dan mama tinggal di Bogor. Maka, setelah saya pulang ke rumah untuk pertama kalinya, itu adalah momen yang tidak bisa saya lupakan. Mama bilang, "Sabar, ya, neng ... mama sudah minta izin bawa Agis ke Bogor tapi tidak dibolehkan. Agis pasti bisa!" Lalu mama menciumi saya dengan tangisnya. Saya pun menangis tidak kalah hebat sambil memegang si kecil Askana. Luka fisik saya sehabis operasi sectio rasanya tidak berarti dibanding dengan luka batin yang saya rasakan. Ada satu hal yang selalu saya tanyakan: Kenapa saya yang hanya ingin tinggal di rumah

Bicara tentang Kematian dan Kehidupan Setelahnya

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim... Saya pernah mendapat pertanyaan yang membuat saya tidak bisa menjawabnya. Pertanyaan dari Adia, gadis kecil saya yang waktu itu usianya sepertinya belum genap tiga tahun. Adia bertanya, "Kapan Bunda meninggal?" Terus terang, saya tidak bisa berkata-kata saat itu. Saya tidak menyangka Adia akan melontarkan pertanyaan seperti itu. Lalu, Adia bertanya kembali hal yang sama. Beberapa kali, hingga saya menimpalinya dengan senyuman tipis, "Nanti, Sayang ... kalau Allah sudah bilang waktu Bunda selesai di dunia." Apa yang terjadi kemudian? Anak-anak menangis memeluk saya. Sungguh, kematian adalah sebuah keniscayaan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qurán, "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."(QS. Al-Ankabut: 57). Rasulullah saw juga mengajarkan kepada kita untuk mempersiapkan bekal akhirat karena sesungguhnya itu adalah perjalanan yang panjang. Sebagaimana hadits Rasululla

Passion (Saya) yang Terkungkung

Gambar
Passion . Apa yang kira-kira terbersit dalam pikiran, Teman-teman? Saya kadang bertanya dalam hati, "Apa, ya, passion saya?" Terus malah bingung mikir jawabannya, hehe . Mungkin saya masuk kategori orang yang telat mengembangkan minat. Biasa saja. Suka mencoba banyak hal, tapi bukan termasuk orang yang ahli dalam suatu hal. Bukan juga termasuk orang yang berbinar-binar karena mengerjakan sesuatu. Flat. Menyedihkan? Iya, memang. Saat sekolah kita memang belajar banyak mata pelajaran, ya. Kita dituntut bisa di semua mata pelajaran. Memang enggak ada yang memaksa, sih, tapi siapa yang ngalamin ikutan remed di mata pelajaran/mata kuliah tertentu? Sini, ngacung bareng saya! Hehe.. Dan kalau ternyata ikutan remed , malunya bukan kepalang. Ada sanksi sosial di sana. Saya ingat sekali waktu itu sahabat baik saya harus mengikuti ujian ulang mata kuliah Fisika Umum di tahun pertama. Akhirnya, ia memutuskan untuk menginap di rumah saya, belajar semalam suntuk. Bukankah itu artinya k

Terapi Lazy Eyes: Momen yang Mengharu Biru

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim... Minggu lalu saya diberitahu oleh teman tentang Hari Penglihatan Sedunia ( World Sight Day ) yang jatuh pada setiap hari Kamis di minggu kedua bulan Oktober setiap tahunnya. Mendengar hal itu saya ingin berbagi tentang terapi mata yang telah dijalankan oleh Askana. Bulan Ramadhan tahun lalu Askana memasuki babak baru. Qadarullah , Askana didiagnosa menderita miopi dengan kelainan bawaan atau nama lainnya rabun jauh karena faktor keturunan. Saya menggunakan kaca mata sejak kelas satu SD, rupanya suami saya pun demikian. Hal ini ternyata berpengaruh pada penglihatan anak-anak. Jadi, bagi Teman-teman yang menderita miopi dengan minus diatas tiga, saya sarankan untuk memeriksakan mata anak sejak dini karena peluang kelainan bawaan lebih besar. Namun, kali ini saya tidak akan membahas mata minusnya Askana. Saya akan membahas mengenai lazy eyes atau bisaa dikenal dengan mata malas. Ya, selain menderita miopi , rupanya Askana juga didiagnosa menderita laz

Kantin Sekolah, Apa Pentingnya?

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim... Beberapa bulan lalu saya membuat tulisan mengenai "Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak", sudah bacakah, Teman-teman? Bagi yang belum membaca, dapat melihat tulisan di sini , ya. Nah , saat ini saya ingin membuat tulisan pelengkap yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih sekolah anak. Iya, ini tentang kantin sekolah. Hehh , kantin sekolah, enggak ada yang lebih penting dipikirkan apa? Kantin Sekolah Askana Hehe , justru ini hal yang penting, tapi mungkin banyak orang tua yang belum menyadari. Setiap saya mensurvei sekolah tahun lalu, saya selalu mencari tahu tentang keberadaan kantin sekolah. Apa pentingnya? Bukan karena khawatir Askana kelaparan, ya. Akan tetapi, berdasarkan materi parenting yang saya dapat dari Abah Ihsan, keberadaan kantin sekolah sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumtif anak-anak. Hayoloohh, kok bisa? Bisaa dan ini yang bahaya! Tanpa sadar, justru orang tu

Joker: Seorang Pribadi yang Penuh Luka

Gambar
Bismillahirrahmannirrahiim.. Adakah yang sudah menonton film Joker? Ataukah teman-teman termasuk yang mundur teratur memutuskan tidak menonton sesudah membaca review film ini bertebaran di sosial media? Saya sudah menontonnya bersama suami. Ketika itu review filmnya belum ada. Saya pikir genre film akan seperti batman atau superhero lainnya, hanya dari sisi peran antagonis. Ternyata saya salah besar. Saya yang juga tidak membaca sinopsis atau melihat video trailernya, sempat merasa bosan di menit-menit awal ketika film diputar. Alurnya terasa lambat. Namun, setelah saya menonton setengah durasi, apa yang kemudian saya rasakan? Lihatlah mata sendu itu! Bahkan, kesedihan itu sangat terpancar dari poster filmnya. Iya, SEDIH ... saya merasa sedih tak berkesudahan setelah menonton film ini, meski sudah seminggu saya menontonnya. Sumber: Cinema XXI Happy, panggilan kesayangan ibunya kepada Joker. Nama panjangnya adalah Arthur Fleck. Ia bermimpi menjadi pelawak yang selalu bisa

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak

Gambar
Saya tidak menyangka akhirnya saya memasuki fase mamak-mamak galau memilih sekolah anak, wakakakk... Hayoo siapa yang senasib? Cuungg!! Sejak setahun lalu, saat Askana baru akan memasuki kelas K-1, kami diundang oleh sekolah Askana secara personal. Saat itu, (calon) guru Askana bertanya pada kami, ke mana arah pendidikan Askana nantinya? Jeng ... jeng!! Belum kepikiran sama sekali tentang memilih sekolah anak, bahkan kami kaget karena dibrondol pertanyaan secepat ini. Secara umur, Askana memang terlalu cepat setahun saat akan memasuki masa sekolah dasar. Saat itu, ada dua usulan dari gurunya Askana. Pertama, Askana mengulang kelas K2 di tahun berikutnya agar usia saat memasuki sekolah dasar tepat 7 tahun. Atau, tetap melanjutnya proses belajarnya dan menyekolahkan Askana di sekolah yang dapat menerima usianya. Saat berada di fase itu saya pun akhirnya berselancar di dunia maya untuk membuat list beberapa sekolah yang menjadi inceran. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memilih s