Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Proyek Kamarku Istanaku

Proyek keluarga ketiga kami terkait pemberian fasilitas bermain untuk anak-anak, yaitu menjadikan kamar anak-anak sebagai tempat bermain dan belajar. Proyek : Kamarku Istanaku Latar belakang: Kamar seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi anak-anak untuk belajar dan bermain, namun sepertinya hal ini belum berlaku di rumah kami. Saya menyadari bahwa kamar anak-anak merupakan salah satu tempat yang perlu pengawasan ekstra ketika anak-anak berada di dalm sana. Mengapa begitu? Karena kamar tersebut bukanlah kamar yang ramah anak, heuu..kamar anak tapi gak ramah anak, aneh yaa.. Jadi, saya memutuskan untuk merombak style kamar anak agar menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi Askana dan Adia 😊 Jobdesc: - Ayah >> Raja sekaligus Prajurit 😁 - Bunda >> Ratu, negosiator - Askana >> Putri Kerajaan, penggembira, Prajurit Kecil - Adia >> Putri Kerajaan, penggembira, yang juga sebagai standar keamanan Istana To do list: 1) Membongkar rangka tempat tid

Proyek Tabungan Akhirat

Gambar
Setelah Proyek Sapu Bersih sukses dilaksanakan, kami pun memutuskan untuk berlanjutnya pada proyek selanjutnya, yaitu Proyek Tabungan Akhirat. Proyek 2: Tabungan Akhirat Latar belakang: Banyaknya uang receh pecahan seratus, lima ratus, dan seribu rupiah yang berserakan di berbagai sudut rumah. Pelaku utamanya adalah Askana dan ayahnya. Menjelang usia 2 tahun, saya mengajari Askana untuk menabung di celengannya. Dulu, hampir setiap pagi saya memberinya uang receh untuk dimasukkan ke dalam celengan. "Kakak Kana mau beli sepeda, Bunda!" katanya. Mendengar hal itu, Oppung, Nini dan saudara lainnya juga ikut memberikan support uang receh untuj Askana, hihii. Alhamdulillah Askana dapat rezeki kado sepeda dari Nininya, meski tabungan recehnya terus menggunung, hehe. Nah, Askana sering sekali membongkar celengannya, memainkan uang receh itu dan akhirnya berserakan kemana-mana, yang kemudian membuat saya harus memungutinya berulang kali. Begitupun dengan ayah Askana. Rasanya hampi

Proyek Sapu Bersih (2)

Hari kedua Proyek Sapu Bersih ini giliran saya dan suami yang menyortir pakaian/barang yang sudah tidak terpakai. Saya juga menemukan target penerima Proyek Sapu Bersih ini. Askana sudah sibuk sekali bertanya, "Kapan kita kasih barangnya, Bundaa?". Legaa sekali karena Si Sulung sudah mulai memahami arti berbagi 😊 Hasil dari Proyek Sapu Bersih ini di antaranya: - Pakaian Askana dan Adia dalam kondisi baru (pemberian orang dan ternyata kekecilan) dan layak pakai - Sepatu Askana dalam kondisi baru (pemberian orang dan kekecilan) - Tas dan mainan Askana dalam kondisi baru dan layak pakai - Aksesoris bunda (tas pesta, bross, cincin) dalam kondisi layak pakai - Pakaian ayah dalam kondisi layak pakai - Bouncer Adia dalam kondisi sangat layak pakai Setelah keseluruhan pakaian/barang tersebut terkumpul, kamipun berangkat ke Bogor dengan diantar ayah Askana. Sebagian besar pakaian/barang ini akan dikumpulkan di rumah Nini (rumah orangtua saya) di Bogor untuk dib

Proyek Sapu Bersih

Hari kedua tantangan proyek keluarga, saya mulai membuka diskusi dengan suami kira-kira proyek apa yang akan kami buat. Ehh, ayah Askana malah tanya balik, "apa yaa, Bundaa?" Hehe.. Akhirnya saya mengusulkan proyek "Sapu Bersih", dan alhamdulillah disambut baik. Proyek 1: Sapu Bersih Latar belakang: Menumpuknya barang-barang di rumah seringkali membuat saya bingung, terutama pakaian anak-anak dan suami yang menjadikan lemari tidak lagi mampu menampung pakaian yang ada. Sebenarnya saya sendiri secara rutin sudah melakukan hal ini, khususnya untuk barang-barang pribadi saya, hanya saja tidak melibatkan suami dan anak-anak. Jobdesc: Ayah >> penyortir, kurir Bunda >> penyortir, mencari target penerima Askana >> penyortir, penggembira Adia >> penyortir, penggembira To do list: 1) Memberi pemahaman kepada anak-anak tentang value "sharing is wonderful" 2) Menyortir pakaian dan barang-barang lainnya yang sudah tidak terpakai.

Proyek Keluarga: Arti dari "Kerjasama Tim"

Waahh, sudah lama sekali nih yaa tidak 'hadir' di blog, hoho..maafkann.. Tulisan lainnya tetap diposting ko, hanya saja kemarin via fb, hehe. Alhamdulillah sekarang nemu cara yang asik lagi untuk posting di blog, yeayy!! Lanjut ke tulisan di bawah yaa... =D ========== Mendapati game level 3 yang mengharuskan membuat proyek keluarga, maka saya kembali berpikir bagaimana anak-anak terlibat secara nyata. Bukan hanya fisiknya yang hadir dalam aktivitas yang kami buat, tapi juga anak-anak memiliki pemahaman yang mendalam. Jadilah saya mencoba memberikan pengertian mendasar itu, arti dari "kerjasama tim". Momennya pas sekali saat kami dalam perjalanan pulang, Askana meminta tolong kepada saya untuk memasukkan beberapa barang ke dalam kantung goodie bag souvenir ultah Ammara, teman sekolahnya. Saya: " Kakak kana tolong dibukakan kantungnya, dipegang ya..bunda bantu masukkin barangnya.." saya mencoba mengarahkan. Sebenarnya, tentu saja saya sangat bisa melakukann