Proyek Tabungan Akhirat


Setelah Proyek Sapu Bersih sukses dilaksanakan, kami pun memutuskan untuk berlanjutnya pada proyek selanjutnya, yaitu Proyek Tabungan Akhirat.

Proyek 2: Tabungan Akhirat

Latar belakang:
Banyaknya uang receh pecahan seratus, lima ratus, dan seribu rupiah yang berserakan di berbagai sudut rumah. Pelaku utamanya adalah Askana dan ayahnya. Menjelang usia 2 tahun, saya mengajari Askana untuk menabung di celengannya. Dulu, hampir setiap pagi saya memberinya uang receh untuk dimasukkan ke dalam celengan. "Kakak Kana mau beli sepeda, Bunda!" katanya. Mendengar hal itu, Oppung, Nini dan saudara lainnya juga ikut memberikan support uang receh untuj Askana, hihii. Alhamdulillah Askana dapat rezeki kado sepeda dari Nininya, meski tabungan recehnya terus menggunung, hehe. Nah, Askana sering sekali membongkar celengannya, memainkan uang receh itu dan akhirnya berserakan kemana-mana, yang kemudian membuat saya harus memungutinya berulang kali. Begitupun dengan ayah Askana. Rasanya hampir setiap hari ayah Askana mengeluarkan uang receh dari saku celananya. Hari ini diletakkan dekat TV, besok diletakkan di meja makan, selaluu saja ada harta karun uang receh setiap minggunya. Tidak jarang saya menemukan Adia tiba-tiba anteng memainkan uang logam. Hal yang masih harus menjadi perhatian mengingat Adia memasuki fase oral. Di lain pihak, saya mendengar bahwa Nini Askana sedang ada program pembelian kain kafan untuk sesama muslim yang kurang mampu. Aha! Lalu, tercetuslah ide ini. Uang logam yang semakin menumpuk tentunya akan semakin bermanfaat jika dikumpulkan untuk membeli kain kafan-kain kafan tersebut.

Jobdesc:
Ayah >> pencari harta karun
Bunda >> pencari harta karun, penyalur harta karun
Askana >> pencari harta karun
Adia >> pencari harta karun

To do list:
1) Memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa sesungguhnya uang yang kita sedekahkan akan menjadi tabungan di akhirat;
2) Memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang fungsi kain kafan dan kewajiban kita atas saudara sesama muslim;
2) Mengelompokkan uang receh pecahan seratus, lima ratus, dan seribu. Uang logam pecahan seratus dapat langsung disalurkan, sedangkan pecahan lima ratus dan seribu dapat digunakan kembali oleh saya ataupun ayah Askana.

Goal yang diharapkan:
1) Agar anak-anak memahami makna sedekah
2) Agar anak-anak mengasihi saudara sesama muslim dan memahami kewajiban atas saudara seimannya
2) Meminimalisir pakaian/barang yang tidak terpakai

Waktu pelaksanaan:
Proyek ini merupakan proyek yang tidak berbatas waktu. Uang receh tersebut akan disalurkan secara berkala setiap bertemu dengan Nini Askana.

=========
Setelah dijelaskan mengenai proyek ini, Askana antusias sekali untuk mengumpulkan uang receh tersebut. Dan Adia selalu sigap menemukan uang receh yang berserakan, hihii..

Note:
Mengoptimalkan fungsi beberapa celengan Askana, maka masing-masing dari kami mempunyai celengan khusus. Ayah Askana semangat sekali membeli celengan doraemon yang ditaruh di ruang kerjanya untuk berpartisipasi dalam proyek ini, hihii.. =D

#tantanganhari4 #level3 #myfamilymyteam #kuliahbunsayiip #proyektabunganakhirat #proyekkeluarga #askanammara #ayudiabdilla #lovelykidsgallery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak