Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Put First Things First: Belajar menjadi Manajer Handal Keluarga

_NICE HOMEWORK #6_ *BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL* Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya. Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu  *_RUTINITAS_* Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri. Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb : 1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting 2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? 3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras. 4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang

Matrikulasi 6: Ibu sebagai Manajer Keluarga

Resume Materi Ke 6 Matrikullasii IIP JKT Batch #2 *IBU MANAJER KELUARGA HANDAL* Hari / tanggal : Selasa, 22 November 2016 Pukul : 20.00 - 21.00 WIB Fasilitator : Bunda Diyah Amalia Ketua : Hastuti Sari Dewi Koordinator pekan ke 6 : Siti Munawaroh (Mumun) Materi : _Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #6_ *IBU MANAJER KELUARGA HANDAL* *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah *_ibu bekerja_* yang wajib professional menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik. Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu *_kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita_* Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di rana

#NHW5: Bagaimana Cara Saya Belajar?

Sepertinya di pekan kelima ini saya berhutang banyak.. Selain review #NHW4, materi matrikulasi dan #NHW5 yang belum juga saya posting, mengerjakan #NHW5 ini juga rasanya masih setengah hati.. 😭 *bagaimanalah yaa ini, yaa Allah.. **maafkan yaa, in sya Allah satu-persatu akan diselesaikan 🙏🏻 #NHW5 kali ini adalah mengenai design pembelajaran. Saya sendiri belum begitu paham seperti apakah design pembelajaran itu, padahal sudah berhari-hari googling sana-sini.. 😁🙏🏻 Tapi, bagaimana sesungguhnya proses belajar saya selama ini? Berikut saya coba sarikan beberapa poin terkait proses belajar saya: 1) Cari tahu segala referensi, online ataupun offline Jika dahulu saya punya banyak waktu untuk belajar dengan textbook, setelah menjadi seorang ibu (yang juga bekerja di ranah publik tanpa asisten rumah tangga), membaca buku merupakan hal yang cukup sulit saya lakukan. Maka hal yang saya tanamkan pada diri saya sejak saat itu adalah saya harus lebih "melek" informasi--sens

#NHW4: Mulai dari sekarang!

Waahh..sudah masuk pekan keempat yaa, nice homework ke-4 juga sudah menunggu untuk dikerjakan, heuu.. Agak merasa bersalah di pekan keempat ini karena saya harus 'ngebut' menyerap materi dan mengerjakan #NHW4 😬 Apa pasal? Karena euforia aksi damai bela Al-Quran tanggal 4 November 2016 kemarin akhirnya membuat saya selalu 'kepo' untuk selalu mencaritahu, juga karena anak-anak sakit, dan dinas ke Pulau Karimun. *ahh alasaann ya ini mah, manajemen waktunya nih harus diperbaiki 😅🙏🏻 Jadii, marilah kita kerjakan #NHW4 ini, semangatt! 💪🏻💪🏻 a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai? >> Alhamdulillah hingga saat ini saya akan tetap fokus belajar mengenai ilmu kesempurnaan cinta, yang dapat dicapai melalui syukur, sabar, dan ikhlas dalam menjalankan berbagai peran saya

Matrikulasi 4: Mendidik dengan Kekuatan Fitrah

Resume Materi Ke 4 Matrikulsai IIP JKT Batch #2 *MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH* Hari / tanggal : Selasa, 8 November 2016 Pukul : 20.00 - 21.00 WIB Fasilitator : Bunda Dian Ketua : Hastuti Sari Dewi Koordinator pekan ke 4 : Nur Fauziah PROGRAM MATRIKULASI IBU PROFESIONAL SESI #4 *MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH* Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan *_DIRI ANDA SENDIRI_* Apakah mudah? TIDAK. Tapi yakinlah bahwa kita bisa membua

Review #NHW3

*MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH* _Kalau kamu ingin berbincang-bincang dg DIA, maka temuilah DIA dengan caramu,  Tetapi apabila kamu ingin mendengar DIA berbicara, memahami apa kehendakNya padamu, maka IQRA', bacalah semua tanda cintaNya untuk kita, mulai dari surat cintaNya sampai dengan orang-orang dan lingkungan di sekeliling kita_ Apa yang sudah teman-teman lakukan di proses nice homework #3  ini adalah proses IQRA'( membaca). Dimulai dari membuat surat cinta. Mengapa harus membuat surat cinta? karena bagaimana anda bisa merasakan surat cintaNya, kalau anda sendiri tidak pernah menghargai betapa beratnya menuliskan sebait demi sebait surat cinta untuk kekasih anda. Dan kita semua belajar bagaimana melihat respon, surat cinta yang disampaikan dengan hati, kadang tidak pernah berharap apapun, mulai dari dicuekin, meski tanda centang sudah berubah warna biru 😀 sampai dengan surat cinta balasan suami yang ditulis di wall FB yang membuat hati makin mengharu biru.😍 Demikia

#NHW3: Pondasi Bangunan Peradaban

Gambar
Surat Cinta Surat merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi.  Saya ingat sekali sewaktu saya duduk di bangku SMP, saya termasuk kolektor berbagai jenis kertas surat dan perangko dalam negeri maupun yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Saya juga memiliki sahabat pena dari Austria, Elizabeth namanya. Seiring  dengan perkembangan teknologi, aktivitas berkirim surat sudah banyak ditinggalkan orang, termasuk saya. Kini, berkomunikasi dapat lebih efisien dengan mengirim surel (email), sms, ataupun yang lebih praktis seperti whatsapp/bbm/telegram, dan sejenisnya. Tapi nyatanya, bagi saya, berkirim surat tetap menjadi salah satu cara efektif dalam berkomunikasi dengan suami, dan romantis tentunya, hihii.. ☺️ Sebelum mendapat tugas #NHW3 ini, saya sudah pernah memberikan surat cinta untuk suami. Respon suami sesaat setelah membaca surat saya adalah menyatakan cintanya sambil memeluk dan mencium kening saya, mengucapkan terima kasih atas kesabaran saya mendampinginya, juga mengucap

Matrikulasi 3: Membangun Peradaban dari Dalam Rumah

Resume Materi Ke 3 Matrikulasi IIP Jakarta Batch#2 “MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH” Hari / Tanggal                 : 1 November 2016 Waktu                             : 20.00 - 21.00 WIB Fasilitator                       : Diyah Amalia Ketua                              : Hastuti Sari Dewi Koordinator Pekan Ke 3 : Indah Puspita Sari A.Materi Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch#2 Sesi #3 👨‍👩‍👦‍👦 *MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH*👨‍👩‍👧‍👧 “ _Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya  menuju peran peradabannya_ ” Bunda, rumah kita adalah pondasi sebuah bangunan peradaban, dimana kita berdua bersama suami, diberi amanah sebagai pembangun peradaban melalui pendidikan anak-anak kita. Oleh karena itu sebagai orang yang terpilih dan dipercaya oleh yang Maha Memberi Amanah, sudah selayaknya kita jalankan dengan sungguh-sungguh. Maka tugas utama kita sebagai pembangun  peradaban adalah mendidik anak-anak se