Proyek Kamarku Istanaku

Proyek keluarga ketiga kami terkait pemberian fasilitas bermain untuk anak-anak, yaitu menjadikan kamar anak-anak sebagai tempat bermain dan belajar.

Proyek: Kamarku Istanaku

Latar belakang:
Kamar seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi anak-anak untuk belajar dan bermain, namun sepertinya hal ini belum berlaku di rumah kami. Saya menyadari bahwa kamar anak-anak merupakan salah satu tempat yang perlu pengawasan ekstra ketika anak-anak berada di dalm sana. Mengapa begitu? Karena kamar tersebut bukanlah kamar yang ramah anak, heuu..kamar anak tapi gak ramah anak, aneh yaa.. Jadi, saya memutuskan untuk merombak style kamar anak agar menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi Askana dan Adia 😊

Jobdesc:
- Ayah >> Raja sekaligus Prajurit 😁
- Bunda >> Ratu, negosiator
- Askana >> Putri Kerajaan, penggembira, Prajurit Kecil
- Adia >> Putri Kerajaan, penggembira, yang juga sebagai standar keamanan Istana

To do list:
1) Membongkar rangka tempat tidur
2) Memindahkan buffet mainan
3) Memasang play mat
4) Merapikan rak buku 
5) Memindahkan mainan anak-anak yang berada di luar kamar 
6) Mendekorasi kamar

Goal yang diharapkan:
✅ Agar tercipta kamar yang ramah anak, sehingga anak-anak merasa aman dan nyaman untuk belajar dan bermain;
✅ Memusatkan ruang gerak anak di satu tempat, sehingga "suasana berantakan" terfokus di tempat tersebut 😁

Waktu pelaksanaan:
Proyek ini memerlukan waktu pengerjaan berhari-hari karena terpotong beberapa aktivitas keluarga dan penyediaan sarana pendukung kamar anak-anak.

============

Setelah saya memberi masukan kepada suami tentang tujuan perombakan kamar anak-anak, alhamdulillah respon positif yang saya dapat. Setelah itu, langkah pertama saya adalah membicarakan hal ini dengan Ibu Mertua saya. Lohh ko bawa-bawa Oppungnya Askana? Hihii, iyaa dong untuk memohon restu membongkar tempat tidur Askana, pasalnya tempat tidur tersebut adalah pemberian Oppungnya 😁 Alhamdulillah responnya pun positif, dan akhirnya rangka tempat tidurpun dibongkar dengan bala bantuan Aki dan Nini yang kebetulan datang dari Bogor, hihii..banyak yang bantuin..

Langkah berikutnya adalah pencarian play mat sebagai alas bermain anak-anak. Hal ini menjadi salah satu perhatian saya mengingat Adia yang mulai memasuki fase merangkak-belajar berdiri-berjalan. Demi keamanan dan kenyamanan Adia, akhirnya kami memutuskan untuk membeli play mat tambahan agar ruang gerak Adia lebih luas. Pencarian play mat pun dimulai dengan mempertimbangkan aspek kesehatan anak-anak, dan budget tentunya,hehe.. 😝 Pilihan kami akhirnya jatuh kepada play mat dengan bahan sponge tebal. Selain mudah untuk dibersihkan, play mat ini juga bersahabat dengan anak-anak yang alergi terhadap bulu.. *sudah terbukti tahunan karena di sekolah anak-anak pun menggunakan play mat jenis ini, hihii 😄

#tantanganhari5 #level3 #myfamilymyteam #kuliahbunsayiip #proyekkamarkuistanaku #proyekkeluarga #familyproject #askanammara #ayudiabdilla #lovelykidsgallery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak