Growing Pains dan Kisah Teladan Nabi Ayub AS

Malam kemarin terasa panjaang sekali bagi Askana. Si sulung ini menangis sepanjang malam karena rasa sakit yang tidak permisi di kedua lututnya. Growing pains. Ya, sejak umurnya sekitar dua tahun Askana seringkali merasakan nyeri saat tulang-tulangnya bertumbuh di malam hari. Ini bukan penyakit. Hal ini terjadi pada sebagian anak di masa pertumbuhannya, itu yang dibilang dokter pada kami.

Pada kasus Askana, polanya mulai sedikit terbaca. Growing pains seringnya timbul di malam hari apabila Askana sangat aktif sekali pada pagi/siang/sore harinya, misalnya karena berlarian kesana-kemari ataupun lompat-lompat. Tentu di awal kami sangat khawatir karena Askana selalu kesakitan saat nyeri itu datang. Kami juga sudah berkonsultasi ke beberapa dokter dan hasilnya sama. Tidak ada obat untuk growing pains. Jadi, saat rasa nyeri itu timbul, kami hanya bisa berusaha membuat Askana senyaman mungkin, yaitu dengan memijat kakinya, mengolesinya dengan minyak, ataupun menggendong Askana.

Entah berapa kali Askana terbangun dan menangis malam tadi, matanya sembab saat bangun di pagi hari. Sambil memijat kakinya, saya berusaha berbisik pada Askana bahwa ia harus bersabar atas ujian sakitnya karena Allah sayang dengannya. Pernah suatu ketika rasa nyerinya tidak kunjung reda, Askana merintih pada saya, "Kakak Kana gak mau disayang Allah, Bunda.. Kenapa Allah gak sembuhkan sakitnya kakak Kana??" Begitu protesnya. Saya menangis mendengar pertanyaannya itu.

Malam tadi, ia tidak lagi bicara protes seperti itu. Ia berusaha menahan rasa sakitnya hingga sekujur badannya berkeringat. Ia hanya berkata, "Sakit sekali, Bunda," sebelum akhirnya tertidur pulas. Ia mendengarkan nasihat saya dengan baik.

Malam ini, saya kemudian menceritakan kisah Nabi Ayub as pada Askana dan Adia. Bagaimana awalnya Nabi Ayub as adalah seorang yang kaya, mempunyai istri dan anak-anak, lalu kemudian Nabi Ayub as mendapatkan ujian dari Allah. Jatuh miskin, kehilangan anak-anak dan istri, juga diberikan cobaan penyakit kulit. Saya menceritakan bagaimana Nabi Ayub as bersikap atas ujian dari Allah, terutama tentang ujian kesehatan. Askana mendengarkan cerita dengan seksama, yang kemudian timbul rasa empatinya pada Nabi Ayub as. Masya Allah, barakallah, nak..semoga Allah senantiasa memberimu kesehatan.. 😘

#tantangan10hari
#level10
#kuliahbunsayiip
#grabyourimagination

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak