On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat

Bismillahirrahmanirrahiim....

Semakin minggu rasanya semakin deg-degan saat menulis jurnal, hehe. Excited banget! Antara bingung karena masih meraba-raba langkah yang akan ditempuh, tapi juga enggak sabar buat belajar banyak hal. Semoga ini pertanda baik akan diri ini yang haus ilmu, hihi aamiin....

Pada pekan keempat ini, kami diminta untuk membuat peta belajar atau istilah kerennya adalah mind mapping. Mind mapping ini bukan hal yang baru bagi saya karena saya juga pernah pernah membuatnya saat SMA, kuliah, bahkan hingga sekarang tentang suatu materi ajaran. Hal yang enggak pernah kepikiran adalah membuat mind mapping ini buat diri saya. Huhhaahh, langsung bingung deh harus memulainya dari mana, hehe.

Akhirnya, saya berangkat dari tahap pembuatan mind mapping yang dijabarkan oleh Bapak Dodik, yaitu:
1. Tentukan nama PROGRAM/PROYEK;
2. Tuliskan TUJUAN agar kita selalu konsisten dengan tujuan yang telah ditetapkan;
3. Tulis segala aktivitas yang dilakukan dalam mencapai tujuan, ini dinamakan sebagai TOPIK;
4. Urai setiap topik menjadi SUBTOPIK;
5. Beri penanda dan tetapkan PRIORITAS mana yang akan didalami terlebih dahulu.

Untuk memulainya, saya berangkat dari arahan Ibu Septi, yaitu telur oranye saya. Setelah melihat kembali telur oranye saya (baca postingan saya sebelumnya di sini), akhirnya saya memilih Kandang Waktu untuk saya dalami. Kenapa kandang waktu yang saya pilih? Karena saya merasa manajemen waktu itu penting dan mungkin permasalahan saya juga dapat diatasi apabila saya dapat mengelola waktu dengan lebih baik. Pagi-pagi punya waktu yang cukup untuk beribadah, saat beraktivitas dengan anak bisa optimal, saat bekerja di kantor juga bisa efektif, saat di dapur tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyajikan makanan yang bergizi, dan lain sebagainya. Keren kan kalau sudah begitu? Apalagi sekarang juga saya merasa jam online saya bertambah, entah itu hal yang manfaat macam kuliah online tentang agama Islam ataupun hal receh scrolling-scrolling gak jelas yang bikin ngikik sendiri dan akhirnya keterusan, hoho. Jadilah, yaa ... mari kita fokus pada proyek: On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat! Kalau masalah kandang waktu ini dapat teratasi, in sya Allah manajemen emosi dapat saya dalami dengan lebih mudah.

Tujuan dari proyek saya ini agar saya dapat mengelola waktu dengan lebih baik, sehingga saya dapat bertumbuh menjadi pribadi yang selalu produktif dan bahagia. Uhuy! Cita-cita bolehlah tinggi, kita capai sedikit demi sedikit, yaa. Kitaa?? Si saya maksudnyaa...hahaa. Meski masih bingung, saya coba buat jungle of knowledge dari proyek "On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat!":



Mind mapping di atas sifatnya fleksibel banget. Kenapa fleksibel? Karena saya sudah merevisinya 4x hari ini, wakakakk. Becandaa, tapi lebih karena saya berharap menemukan cabang-cabang ilmu lainnya yang dapat saya pelajari seiring berjalannya waktu (tuh, udah ada tempat kosongnya, kann....). Untuk mind mapping ini saya tadinya agak kesulitan karena kandang waktu ini sangat berhubungan dengan banyak aktivitas (termasuk telur oranye, telur merah, dan telur hijau lainnya), padahal saya membuat mind mapping hanya dari satu telur oranye saja. Namun, menurut Bu Septi, hal ini sangat wajar karena setiap ilmu mungkin saja bersinggungan. Hemmh, mungkin nanti akan terlihat lebih jelas setelah dimulai, ya.

Adapun untuk aktivitas yang akan saya dalami, saya tandai dengan garis bawah berwarna merah, adalah sebagai berikut:
1. Membiasakan untuk selalu baca doa dalam setiap aktivitas agar berkah;
2. Membiasakan untuk selalu beristighfar minimal 100x setiap harinya (ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw);
3. Membangunkan si Ayah lebih pagi (wakakakk...maaf ayah!). Penting banget ini buat saya karena 'jam aktif' kami berbeda, jadi ngobrol pun terbatas. Kalau si Ayah terbiasa tidur malam dan bangun lebih lama, saya sebaliknya. Jadi, mari samakan ritme, ya, ayaahhh, hehe;
4. Membiasakan anak-anak tidur cepat dan bangun lebih pagi. Hal ini juga penting karena untuk mempersiapkan anak-anak saat mereka aqil baligh dan memiliki kewajiban untuk shalat subuh. Oya, sebentar lagi juga Ramadhan, jadi cocok untuk latihan bangun lebih pagi tanpa cranky. Selain itu, agar anak-anak lebih disiplin. Terus terang, saya agak kesulitan meminta mereka tidur lebih cepat ketika mereka sedang asyik bermain di malam hari;
5. Optimalisasi gadget time hanya di waktu tertentu, misal saat saya sedang beraktivitas personal di pagi hari atau malam hari sebelum tidur, saat istirahat di kantor, saat dalam perjalanan pulang, atau di saat yang benar-benar penting. Ketika bersama anak-anak, saya akan usahakan untuk tidak membuka handphone.

Sumber pembelajaran dari kelima aktivitas ini adalah Al-QurĂ¡n dan al-hadist, serta berbagai artikel bacaan. Cara belajarnya adalah dengan praktik selama dua bulan ke depan. Yoshh, semangattt!

#janganlupabahagia #jurnalminggu4 #materi4 #kelastelurtelur #bundacekatan1 #buncekbatch1 #institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak