Matrikulasi 7: Rejeki itu Pasti, Kemuliaan harus Dicari

Matrikulasi Institut Ibu Profesional batch #2, sesi #7

Hari/tanggal: selasa, 29 november 2016
Fasilitator:  Dian Annuriah
Ketua kelas: Hastuti (hascu)
Koordinator pekan ke 7: Sarifah Aini (aini)

REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI

Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR"

Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani  hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati.

Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada.

 Sang Maha Memberi  Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju diri kita”

Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya,  demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar


Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah

bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga

Semua pengalaman para Ibu Profesional di  Bunda Produktif ini, adalah bagian aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah *KEMULIAAN* hidup.


“Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI"

Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.

Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang


Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.

Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya

Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,

1⃣menambah syukur,
2⃣menegakkan taat 3⃣berbagi manfaat.

Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya

Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.


Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga,  untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa.


Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya,

Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya “ Buat Apa?”. Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/


Sumber bacaan:
Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014
Ahmad Ghozali, Cashflow Muslim, Jakarta, 2010
Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015


Sesi Tanya Jawab
1⃣ mba Sari
(T) Apakah seorang ibu wajib menjadi bunda produktif? jika dia hanya menguasai bunda sayang, bunda cekatan dan bunda Solehah, apakah nantinya akan ada ketimpangan dalam keluarga? misalnya dalam mendidik memberi teladan anak2nya.
terima kasih.
(J): Tahapan dalam menjadi ibu profesional yakni dgn menguatkan setiap tahapnya. Jika sdh mantap pada tahapan bunda sayang dan bunda cekatan maka bunda bisa masuk pd tahap selanjutnya. Tahap bunda produktif tdk dinilai dengan uang namun dgn seberapa besar kebermanfaatan kita utk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Menjadi produktif berarti memberdayakan seluruh potensi yg ada dlm diri kita utk menjalankan misi penciptaan diri.✔

 2⃣mbak aini
(T): Apabila kita belum sepenuhnya mengusai pilar pilar dalam bunda sayang dan bunda cekatan, bisakah kita langsung untuk mendalami mengenai bunda produktif?
(J): Step by step ya bun. Jika sdh mantap baru melangkah ke tahap selanjutnya.✔

 3⃣ mbak yunita
(T): Di materi tercantum "Bunprof harus memastikan bahwa kegiatan produktifnya meningkatkan kemuliaan diri, anak, dan keluarga.".  Saya belum paham dengan kalimat ini.  Bisa dijelaskan kah dengan contoh?
(J) Contoh:
Misi hidup saya adalah utk menjadi ibu madrasah keluarga sekaligus menjadi partner usaha suami dlm menjalankan usaha frozenfood kami yg bisa membantu banyak orang.

Misi ini membuat saya bisa mendidik anak2 sekaligus mengaktualisasikan diri saya agar bs bermanfaat dlm membuka lapangan pekerjaan dan ikut menjadi pintu berbagi manfaat.anak2 tetap bisa dipegang oleh bundanya..anak2 jg bs belajar dgn melihat aktivitas bundanya. Bundanya bs berkolaborasi dgn suami krn aktivitasnya diridhoi suami. Membuka pekerjaan bagi orang banyak dgn mengambil keuntungan secukupnya✔

4⃣ mba omi
(T): Saya pernah full time mom yg kemarin mencoba jualan online, dgn alasan ingin menambah income keluarga, tapi ternyata repot sekali😂.
Akhirnya saya jualan tanpa target dan kurang semangat. Rezeki kami ternyata ditambah dr naiknya jabatan suami di kantor.
Dgn gaji yg cukup utk keluarga, saya sering merasa kurang. Kurang nabung, kurang beli ini itu.
Bagaimana harusnya saya memaknai rezeki keluarga saya?
Kurang bersyukur atau kurang managemen keuangan?
(J): saya percaya semua orang sdh punya rejekinya sendiri. Ketika satu pintu rejeki tertutup pasti ada pintu rejeki lain yg terbuka. Terkadang yg tdk disadari adalah kita kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ini yg perlu dievaluasi✔

5⃣Rita fithra dewi
(T): Saya ibu bekerja dgn 3 org anak. Saya ingin sekali tinggal di rumah dan menjadi ibu rumah tangga. Tetapi suami mengizinkan saya bekerja sebagai pengajar. Apakah yg sebaiknya sy lakukan utk tetap menjalani peran penuh sebagai ibu rumah tangga.
(J): Alhamdulillah suami bunda mendukung penuh peran yg bunda jalani. Suami berarti meyakini bahwa bunda mampu melakukannya..dukungan suami amatlah berarti😊✔

6⃣ mbak rita
(T): Terkait dengan Bunda Produktif adalah tahapan lanjutan dari Bunda Sayang dan Bunda Cekatan, lalu apa yang sebaiknya saya lakukan kalo saya merasa blm firm di kedua tahapan tsb sedangkan posisi sy sebelum menikah sampai saat ini adalah bekerja di ranah publik fullday 7.30-17.00.
(J): tuntaskan dulu tahap bunda sayang dan bunda cekatan ya. Tinjau kembali sejauh mana pencapaian bunda selama ini.jika sdh on the track, silakan lanjutkan. Jika out of track, kembalikan lagi ke track yg sesuai✔

7⃣ mba febri
(T): Dikatakan bunda produktif itu d lihat dari kualitas anak2 nya kah? Kalau dri anak2, brrti jangka waktu ny panjang?.... Dimana puncaknya dikatakan bahwa seorang bunda itu produktif?
Apa setelah anak menikah,atau jdi sarjana?
(J): Kalau indikator yg saya pahami adalah kualitas pencapaian anak di setiap perkembangan usianya.krn biasanya usia menjelang baligh anak-anak baru bisa benar-benar mandiri. Keberhasilan ortu mendidik anaknya adalah saat ortu berhasil mengeluarkan semua potensi anak sesuai fitrahnya dan mandiri. Silakan bunda menilai sendiri indikator keberhasilan bagi bunda karena indikator ini bisa berbeda bagi setiap orang😊✔

8⃣ mba kartini
(T):
1. Jika saya blm menemukan bakat saya yg membuat saya berbinar2, bgmna langkah2 agar bs menjadi bunda produktif.
2. Ortu sya dlu menginginkan sya bekerja kantoran, tetapi dorongan untuk 24jm bersama anak, sehingga sy memutuskan resgn. Bgmn spya sya bs memaksimalkan potensi yg ada diri sy?
(J): Temukan bakat bunda..salah satunya bisa dgn mencoba talent mapping. Bunda juga bisa memilah kegiatan sesuai kuadran penting/tdk penting, bisa /tdk bisa dilakukan..
2. Lihat kembali misi hidup bunda. Ketika bunda on track, maka bunda bisa enjoy melakukannya. Tentukan kembali apa misi spesifik bunda utk diri bunda, keluarga dan masyarakat. Disana bunda akan temui dimana dan bagaimana bunda bisa tetap produktif sesuai dgn misi spesifik yg sdh bunda susun. Tunjukkan kpd ortu bunda bahwa potensi bunda tetap bisa optimal dgn pilihan yg bunda pilih✔

9⃣ mbak agris
(T): Bagaimana cara agar konsisten berkarya/terus produktif? Karena seringkali seorang ibu merasa jenuh akan rutinitas, bersantai sejenak dirasa perlu tapi kadang justru melenakan, malah akhirnya terjebak dalam comfort zone. Hal apa yg perlu ditanamkan agar semangat berkarya itu tetap terjaga?
(J): Produktif sesuai kekuatan/passion kita. Ketika kita berkreasi sesuai dengan yang kita sukai, maka kita akan bahagia. Kebahagiaan ini melahirkan energi berlipat-lipat dan meningkatkan imunitas. Selain itu, ketika melakukan sesuatu dengan bahagia, maka rasa bosan dan jenuh akan menyingkir dengan sendiriny✔

🔟 mbak rahma
(T):
1. apakah indikator seorg istri itu dikatakan tlh berproduktif dlm kehidupan rumah tangganya?
2. bolehkah minta beberapa contoh konkret sosok ibu dengan berbagai bentuk produktifitasnya masing2?

(J):
1. Ciri yang bisa dilihat : BUNDA PRODUKTIF

a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?

b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?

c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?

d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

2. Contoh :
Ibu Septi Peni dengan Institut Ibu Profesional, Jarimatika, Abcabaca, Jari Qur'an, School of Lebah Putih
Asma Nadia dengan produktif menulis
Ibu Elly Risman dengan dunia parenting
Uztadzah yoyoh yusroh (alm) dgn aktivitas di ranah publik (anggota dpr/mpr) dgn anak2 yg hafidz✔

1⃣1⃣ Bunda Diah
(T): Sebagai bunda sy ingin sekali berada disamping anak2. Apalagi usianya belumlah 8th. Disisi lain suami masih minta dibantu dalam mencari nafkah. Saya mengerti rejeki memang bukan hanya uang. Sebagai ibu profesional bagaimana mengatasi kegalauan tsb?
 (J): Dikomunikasikan kembali dengan suami. Dipetakan kembali apa yang menjadi kebutuhan keluarga kemudian diambil solusi bersama yang paling mendekati dengan tujuan keluarga😊✔


1⃣2⃣ sari
(T): untuk menguasai bunda sayang dan cekatan, kita butuh waktu untuk bisa menjadi sebuah kebiasaan... berarti kita tidak bisa melangkah ke bunda produktif sebelum kebiasaan 2 itu terbentuk. Bisakah ibu dengan balita menjadi produktif? atau harus menunggu saat usia anak tertentu.
(J): pencapaian setiap tahapnya bs bervariasi di setiap individu. Tdk ada batasan yg saklek. Apakah bunda dgn balita mjd produktif? Bisa...namun dgn porsi yg tentu saja menyesuaikan✔

================================

Nice Homework #7

TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF

Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7.  Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.

Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping.

Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman  tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan  agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.

🍀 Ketahuilah tipe kekuatan diri (strenght typology) teman-teman, dengan cara sbb :

1⃣masuk ke www.temubakat.com

2⃣isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional
jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya

3⃣Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini.

4⃣ Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7

🍀 Buatlah kuadran aktivitas anda, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran

Kuadran  1 : Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA

Kuadran 2  : Aktivitas yang anda SUKA tetapi  andaTIDAK BISA

Kuadran 3 : Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda  BISA

Kuadran 4: Aktivitas yang anda TIDAK SUKA dan anda TIDAK BISA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak