Problem Statement: Kebiasaan Bangun Siang

Bismillahirrahmaanirrahiim....

Halo! Si Bunda mulai menulis lagi, nih. Wakakakk, ketahuan ya menulisnya belum konsisten, tapi semoga dari apa yang ditulis ini bisa diambil manfaatnya, ya.

Jeng, jeng ... sejak dua minggu lalu si Bunda resmi menjadi mahasiswi kelas Bunda Salihah. Woho, excited sekaligus deg-degan, haha. Oiya, kelas Bunda Salihah ini ada platform khusus, loh, yaitu: ibupembaharu.com yang akan menebarkan manfaat untuk dunia dari dalam rumah. 

Di kelas perdana ini, kami diminta untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang ditemui. Menariknya, masalah pribadi ini dapat menjadi isu global yang juga dirasakan oleh para ibu di Indonesia ataupun di bagian negara lainnya. Dengan demikian, diharapkan para ibu pembaharu ini dapat menciptakan solusi bagi permasalahan tersebut. Merinding banget, ya....

Setelah merenung hampir dua minggu lamanya, sebenarnya banyak banget permasalahan yang ditemui si Bunda, mulai dari masalah pribadi, keluarga, ataupun lingkungan/masyarakat. Berikut berbagai permasalahan yang ditemui oleh si Bunda (meski sebenarnya masih banyak, yaa, huhuu):


Nah, bejibun kan masalah si Bunda, hahaa. Kenapa si Bunda tahu kalau itu masalah bagi si Bunda? Karena dengan menghadapi kondisi tersebut si Bunda merasa:

  • Tidak bahagia 
  • Resah, gelisah, dan bahkan marah 
  • Menghabiskan energi dan terkadang mengakibatkan kondisi fisik menjadi tidak sehat
Terus kok menyadari hal ini malah jadi kasihan sama diri sendiri, huhuu. Sedih iya, tapi tentu gak boleh berkepanjangan, ya. Bismillah ya, untuk pembelajaran ke depan, si Bunda akan mulai fokus pada solusi. 

Lalu, gimana cara tahunya kalau masalah tersebut sudah selesai tertangani? Inilah beberapa indikator keberhasilan si Bunda:
  1. Anak-anak sudah terbiasa bangun pagi setiap hari
  2. Kondisi rumah (kecuali ruang bermain) tidak lagi berantakan setiap hari dan si Bunda tidak tertekan apabila ada tamu yang akan datang ke rumah
  3. Si Bunda merasa enjoy meski si Ayah tidak terlibat dalam pengasuhan (baik dalam bentuk bermain ataupun belajar)
  4. Anak-anak (khususnya Askana) terbiasa shalat di awal waktu dan mengaji rutin setiap hari
  5. Konsisten dalam menjalani hidup minim sampah, khususnya dalam memilah sampah organik dan anorganik, serta meminimalkan penggunaan plastik
  6. Si Bunda bahagia dan tenang beribadah dan beraktivitas setiap hari

Hihii, semoga gak muluk-muluk, ya. Akan tetapi, tentu core value Ibu Profesional dalam menyelesaikan masalah adalah one bite at a time berdasarkan skala prioritas. Oleh karenanya, si Bunda memilih satu masalah yang dirasa sangat urgent untuk diselesaikan. Apakah itu?

Kebiasaan bangun siang ini menurut saya urgent untuk diatasi. Kenapa demikian? Selain karena untuk mendidik Askana terbiasa shalat Subuh di awal waktu (saat ini sudah masuk tahap pembiasaan), kebiasaan bangun pagi juga memiliki berbagai manfaat dari segi kesehatan. Rasulullah saw bahkan mengkhususkan doa bagi umatnya yang bagun pagi,

Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Tirmidzi no. 1212 dan Ibnu Majah no. 2236. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Adapun analisa akar masalah yang si Bunda petakan adalah sebagai berikut: 

Hoho, PR besar si Bunda ini. Dengan menyelesaikan permasalahan kebiasaan bangun siang ini nantinya akan turut membantu si Bunda dalam menyelesaikan dua masalah lainnya, yaitu mood si Bunda tidak akan rusak di pagi hari sehingga si Bunda gak akan kusut menjalani aktivitas dan Askana akan terbiasa shalat Subuh di awal waktu. Semoga, dengan demikian, krucils dapat menjadi generasi yang tangguh, aamiin....


#materi1
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Hal Besar Dimulai dari Langkah Kecil

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak