Mini Project: Fun Cooking with Krucils
Bismillahirrahmanirrahiim....
Wah, beneran oleng saya mengikuti agenda perkuliahan dan komunitas Ibu Profesional, wakakakk. Dari beberapa bulan lalu jadi silent reader terus di Kampung Komunitas Ibu Profesional Jakarta, terus sekarang berniat insyaf, hahaa.
Di kampung komunitas ini ternyata ada tugas untuk membuat mini project dan saya langsung kepikiran membuat proyek "Fun Cooking with Krucils". Mungkin karena saya juga sedang bergelut di dapur ya untuk memenuhi Tantangan 30 Hari Kelas Bunda Cekatan, jadilah hasrat untuk memasak semakin meningkat, hehe. Ternyata masak itu menyenangkan dan membuat saya bahagia, terutama saat tahu anak-anak senang memakan makanan yang saya buat.
Pada mini project ini, saya berencana untuk membuat berbagai camilan dengan anak-anak setiap akhir pekan di rumah. Kenapa hanya akhir pekan? Karena kalau fun cooking saat weekdays kayaknya gak kepegang, haha..nanti rontoklah badan si Bunda ini, wakakakk. Untuk bahan sendiri, kayaknya saya lebih memilih untuk membuat camilan dengan bahan makanan yang ada di rumah saja. Namun, sesekali nanti bisa direncanakan bikin yang agak susah yang membutuhkan bahan yang tidak ada di rumah. Jadi, estimasi biaya belum bisa saya prediksi (ya secara juga saya belum kenal bahan-bahannya, wakakakk).
Alhamdulillah, setelah 20 hari menjalani tantangan di tahap kepompong Bunda Cekatan, skill memasak saya meningkat (bisa lihat FB Dwiagris Tiffania untuk prosesnya, ya). Sebelumnya cemen banget, deh. Dari yang sebelumnya tidak pernah kepikiran buat donat, malah senang banget ketika donut yang saya buat bersama anak-anak jadi.
Lalu, ada juga kreasi roti pisang blueberries yang ternyata enak dan menambah variasi roti yang saya buat, haha.
Sebelumnya saya juga pernah membuat cookies bersama krucils dan si Ayah. Cookies itu sengaja ditaruh di mobil ayah sebagai camilan, terutama untuk ayah yang makan malamnya sering tertunda.
Selain meningkatnya skill memasak saya, saya juga mengharapkan anak-anak dapat terstimulus dengan kegiatan memasak ini. Daya imajinasi dan kreativitas mereka berkembang dengan. Tidak apa kalau tidak menjadi aktivitas favorit, asal mereka sudah mencoba. Soal rasa tentu bukan hal utama yang saya kejar, tapi melihat mereka bahagia memasak bersama saya tentu itu akan menjadi momen yang sangat mengena di hati. Ah, jadi enggak sabar buat fun cooking bersama mereka. Doakan saya semoga istiqamah, ya, dan bisa share semua keseruan (termasuk resep) memasak kami, hihi..
#miniproject #kampungIPJakarta #kelasorientasi #ibuprofesionaljakarta
Wah, beneran oleng saya mengikuti agenda perkuliahan dan komunitas Ibu Profesional, wakakakk. Dari beberapa bulan lalu jadi silent reader terus di Kampung Komunitas Ibu Profesional Jakarta, terus sekarang berniat insyaf, hahaa.
Di kampung komunitas ini ternyata ada tugas untuk membuat mini project dan saya langsung kepikiran membuat proyek "Fun Cooking with Krucils". Mungkin karena saya juga sedang bergelut di dapur ya untuk memenuhi Tantangan 30 Hari Kelas Bunda Cekatan, jadilah hasrat untuk memasak semakin meningkat, hehe. Ternyata masak itu menyenangkan dan membuat saya bahagia, terutama saat tahu anak-anak senang memakan makanan yang saya buat.
Pada mini project ini, saya berencana untuk membuat berbagai camilan dengan anak-anak setiap akhir pekan di rumah. Kenapa hanya akhir pekan? Karena kalau fun cooking saat weekdays kayaknya gak kepegang, haha..nanti rontoklah badan si Bunda ini, wakakakk. Untuk bahan sendiri, kayaknya saya lebih memilih untuk membuat camilan dengan bahan makanan yang ada di rumah saja. Namun, sesekali nanti bisa direncanakan bikin yang agak susah yang membutuhkan bahan yang tidak ada di rumah. Jadi, estimasi biaya belum bisa saya prediksi (ya secara juga saya belum kenal bahan-bahannya, wakakakk).
Alhamdulillah, setelah 20 hari menjalani tantangan di tahap kepompong Bunda Cekatan, skill memasak saya meningkat (bisa lihat FB Dwiagris Tiffania untuk prosesnya, ya). Sebelumnya cemen banget, deh. Dari yang sebelumnya tidak pernah kepikiran buat donat, malah senang banget ketika donut yang saya buat bersama anak-anak jadi.
Lalu, ada juga kreasi roti pisang blueberries yang ternyata enak dan menambah variasi roti yang saya buat, haha.
Sebelumnya saya juga pernah membuat cookies bersama krucils dan si Ayah. Cookies itu sengaja ditaruh di mobil ayah sebagai camilan, terutama untuk ayah yang makan malamnya sering tertunda.
Selain meningkatnya skill memasak saya, saya juga mengharapkan anak-anak dapat terstimulus dengan kegiatan memasak ini. Daya imajinasi dan kreativitas mereka berkembang dengan. Tidak apa kalau tidak menjadi aktivitas favorit, asal mereka sudah mencoba. Soal rasa tentu bukan hal utama yang saya kejar, tapi melihat mereka bahagia memasak bersama saya tentu itu akan menjadi momen yang sangat mengena di hati. Ah, jadi enggak sabar buat fun cooking bersama mereka. Doakan saya semoga istiqamah, ya, dan bisa share semua keseruan (termasuk resep) memasak kami, hihi..
#miniproject #kampungIPJakarta #kelasorientasi #ibuprofesionaljakarta
Komentar
Posting Komentar