Refleksi Makanan Tahap Ulat-ulat
Bismillahirrahmanirrahiim....
Waktu tinggal dua minggu lagi dalam tahap ulat-ulat. Pada minggu ini kami diminta untuk membongkar semua keranjang makanan yang kami punya. Mulai dari makanan utama, hadiah, maupun cemilan. Hemmh, apa saja makanan yang sudah saya lahap,Pada peta belajar saya yang baru, saya menambahkan kegiatan Social Life with Extended Famiy and Others. Maksudnya adalah dalam kegiatan sehari-hari tentu saya pun berinteraksi dengan keluarga besar dan orang lain.
Setelah saya telaah lebih dalam, ternyata saya membutuhkan makanan utama tentang komunikasi, bukan manajemen waktu, meskipun tema peta belajar saya adalah "On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat". Kenapa begitu? Karena masalah utama saya bukanlah saya tidak bisa mengelola waktu dengan baik secara pribadi, tapi lebih kepada bagaimana saya mengelola waktu pribadi saya bersama dengan keluarga agar lebih produktif. Produktif tentu saja tidak ada drama merepet panjang kali lebar ke krucil dan si Ayah saat menjalani aktivitas, ya. Selain itu, produktif dalam artian memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik dan optimal. Jadi, wajar ya kalau belajar komunikasi ini enggak bisa instan karena komunikasi ini merupakan ilmu dasar dalam segala aktivitas saya.
Apa saja yang sudah saya dapat di hutan?
Alhamdulillah, selama ini saya makan dengan lahap sesuai dengan peta belajar saya, meskipun agak lambat ya mengunyah makanannya karena saya mengunyah sambil praktik. Misalnya saat belajar komunikasi dengan anak, maka saya pun mempraktikkan materi komunikasi itu pada krucils. Bagaimana saya mulai mendengar cerita mereka sampai tuntas, bagaimana saya tidak membanding-bandingkan mereka, dll. Ketika saya mempelajari manajemen emosi, maka kegiatan praktiknya pun ditambah. Begitu terus, jadi saya berasa ulat yang genduut, hehe.
Selama hampir dua bulan berada dalam hutan pengetahuan, saya telah mempelajari:
1. Ilmu Komunikasi
Meliputi komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan anak, komunikasi dengan orang tua/mertua, serta komunikasi dengan orang lain. Hal yang perlu saya gali lebih dalam adalah komunikasi dengan mertua. Hadiah dari Mbak Ayu minggu lalu juga belum dikunyah perlahan, huhuu.
2. Manajemen Emosi
Dari keluarga manajemen emosi, saya mempelajari tentang manajemen konflik. Memang agak gimanaa gitu ya berada di tengah keluarga ini karena kadang agak membuat saya kurang nyaman membahas konflik internal keluarga (apalagi bersama pasangan). Tapi salut dengan keluarga kecil ini karena saling bantu (meski kadang ada aroma julidnya juga, hahaa..ups!). Ilmu manajemen marah saya pelajari youtube kajian Ust. Salim A. Fillah dan Dr. Aisyah Dahlan. Saya juga mengikuti kulwap "Dont be Angry, Mom! Mendidik Anak tanpa Marah-marah". Hemmh, perlu baca ulang bukunya lagi, sih.
3. Aneka Jenis Permainan Anak
Ini sebenarnya juga ilmu tambahan yang saya adakan. Sebelumnya saya berpikiran bahwa saya bisa melakukan berbagai permainan yang sudah saya ketahui dengan sumber daya mainan yang ada di rumah. Ternyata, setelah camping ground yang lalu, saya memutuskan untuk melihat go-live dari keluarga Temanda (Bermain dengan Anak). Dari situ saya belajar bahwa ada jenis permainan yang terencana dan ada jenis permainan anak. Kalau masih ada waktu, pengen banget untuk berkunjung ke keluarga Temanda ini. Saya juga mendapat hadiah aktivitas Ramadhan untuk krucils dari Mbak Panny. Wah, pas memang lagi hunting beragam aktivitas Ramadhan mengingat tinggal dua bulan lagi Ramadhan akan tiba.
4. Manajemen Waktu
Di manajemen waktu, saya baru belajar tentang rahasia manajemen waktu dalam Islam dari youtube kajian Ust. Adi Hidayat. Dannn, masih banyak lagi yang ingin saya pelajari di manajemen waktu, seperti kandang waktu, cut off time, bullet journal, dll.
5. Self Care
Menurut saya, self care ini sebenarnya lebih kepada praktik ya. Tapi karena penasaran dan masih dalam koridor peta belajar saya, akhirnya beberapa waktu lalu saya nyemil go-live keluarga Pecinta Al-Quran tentang bagaimana menghapal Al-Quran dengan menyenangkan. Masya Allah.
Untuk sukses dalam project "On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat", masih banyak sekali ilmu yang belum saya pelajari. Misalnya, ilmu kerumahtanggaan tentang bebenah maupun food preparation. Aaaakk, masya Allah enggak selesai-selesai belajarnyaa, tapi semoga dapat menjadi amal dalam keluarga tercinta. Aamiin, ya Allah....
#janganlupabahagia #jurnalminggu7 #materi7 #kelasulat #bundacekatan #bundacekatanbatch1 #buncekIIP #institutibuprofesional
Waktu tinggal dua minggu lagi dalam tahap ulat-ulat. Pada minggu ini kami diminta untuk membongkar semua keranjang makanan yang kami punya. Mulai dari makanan utama, hadiah, maupun cemilan. Hemmh, apa saja makanan yang sudah saya lahap,Pada peta belajar saya yang baru, saya menambahkan kegiatan Social Life with Extended Famiy and Others. Maksudnya adalah dalam kegiatan sehari-hari tentu saya pun berinteraksi dengan keluarga besar dan orang lain.
Setelah saya telaah lebih dalam, ternyata saya membutuhkan makanan utama tentang komunikasi, bukan manajemen waktu, meskipun tema peta belajar saya adalah "On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat". Kenapa begitu? Karena masalah utama saya bukanlah saya tidak bisa mengelola waktu dengan baik secara pribadi, tapi lebih kepada bagaimana saya mengelola waktu pribadi saya bersama dengan keluarga agar lebih produktif. Produktif tentu saja tidak ada drama merepet panjang kali lebar ke krucil dan si Ayah saat menjalani aktivitas, ya. Selain itu, produktif dalam artian memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik dan optimal. Jadi, wajar ya kalau belajar komunikasi ini enggak bisa instan karena komunikasi ini merupakan ilmu dasar dalam segala aktivitas saya.
Apa saja yang sudah saya dapat di hutan?
Alhamdulillah, selama ini saya makan dengan lahap sesuai dengan peta belajar saya, meskipun agak lambat ya mengunyah makanannya karena saya mengunyah sambil praktik. Misalnya saat belajar komunikasi dengan anak, maka saya pun mempraktikkan materi komunikasi itu pada krucils. Bagaimana saya mulai mendengar cerita mereka sampai tuntas, bagaimana saya tidak membanding-bandingkan mereka, dll. Ketika saya mempelajari manajemen emosi, maka kegiatan praktiknya pun ditambah. Begitu terus, jadi saya berasa ulat yang genduut, hehe.
Selama hampir dua bulan berada dalam hutan pengetahuan, saya telah mempelajari:
1. Ilmu Komunikasi
Meliputi komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan anak, komunikasi dengan orang tua/mertua, serta komunikasi dengan orang lain. Hal yang perlu saya gali lebih dalam adalah komunikasi dengan mertua. Hadiah dari Mbak Ayu minggu lalu juga belum dikunyah perlahan, huhuu.
2. Manajemen Emosi
Dari keluarga manajemen emosi, saya mempelajari tentang manajemen konflik. Memang agak gimanaa gitu ya berada di tengah keluarga ini karena kadang agak membuat saya kurang nyaman membahas konflik internal keluarga (apalagi bersama pasangan). Tapi salut dengan keluarga kecil ini karena saling bantu (meski kadang ada aroma julidnya juga, hahaa..ups!). Ilmu manajemen marah saya pelajari youtube kajian Ust. Salim A. Fillah dan Dr. Aisyah Dahlan. Saya juga mengikuti kulwap "Dont be Angry, Mom! Mendidik Anak tanpa Marah-marah". Hemmh, perlu baca ulang bukunya lagi, sih.
3. Aneka Jenis Permainan Anak
Ini sebenarnya juga ilmu tambahan yang saya adakan. Sebelumnya saya berpikiran bahwa saya bisa melakukan berbagai permainan yang sudah saya ketahui dengan sumber daya mainan yang ada di rumah. Ternyata, setelah camping ground yang lalu, saya memutuskan untuk melihat go-live dari keluarga Temanda (Bermain dengan Anak). Dari situ saya belajar bahwa ada jenis permainan yang terencana dan ada jenis permainan anak. Kalau masih ada waktu, pengen banget untuk berkunjung ke keluarga Temanda ini. Saya juga mendapat hadiah aktivitas Ramadhan untuk krucils dari Mbak Panny. Wah, pas memang lagi hunting beragam aktivitas Ramadhan mengingat tinggal dua bulan lagi Ramadhan akan tiba.
4. Manajemen Waktu
Di manajemen waktu, saya baru belajar tentang rahasia manajemen waktu dalam Islam dari youtube kajian Ust. Adi Hidayat. Dannn, masih banyak lagi yang ingin saya pelajari di manajemen waktu, seperti kandang waktu, cut off time, bullet journal, dll.
5. Self Care
Menurut saya, self care ini sebenarnya lebih kepada praktik ya. Tapi karena penasaran dan masih dalam koridor peta belajar saya, akhirnya beberapa waktu lalu saya nyemil go-live keluarga Pecinta Al-Quran tentang bagaimana menghapal Al-Quran dengan menyenangkan. Masya Allah.
Untuk sukses dalam project "On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat", masih banyak sekali ilmu yang belum saya pelajari. Misalnya, ilmu kerumahtanggaan tentang bebenah maupun food preparation. Aaaakk, masya Allah enggak selesai-selesai belajarnyaa, tapi semoga dapat menjadi amal dalam keluarga tercinta. Aamiin, ya Allah....
#janganlupabahagia #jurnalminggu7 #materi7 #kelasulat #bundacekatan #bundacekatanbatch1 #buncekIIP #institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar