Hadiah yang Membuat Hati Berdebar

Bismillahirrahmanirrahiim....

Waaahh, minggu ini penuh kejutan! Seharian saya mesem-mesem karena merasa mendapat banyak cinta dari teman-teman. Di minggu ini kami diminta untuk saling memberi hadiah 'makanan' kesukaan para ulat di kelas Bunda Cekatan. Bagai disambut keluhan saya di jurnal lalu tentang cara berkenalan teman-teman yang main sodor form saja, pekan ini Ibu Septi justru kembali meminta kami untuk melatih empati. Caranya adalah dengan membawakan hadiah berupa ilmu yang dibutuhkan untuk teman-teman yang baru saja kita kenal. Hemmh, apa saja hadiah yang saya bawakan, ya?


Jumát lalu saya sudah menentukan target siapa saja yang akan saya berikan hadiah dan apa saja hadiahnya. Akan tetapi, ada sedikit perubahan karena jumlahnya bertambah, hehe. Ternyata, memberi sesuatu yang kita punya dan bermanfaat bagi orang lain itu sangat menyenangkan! Masya Allah....

Orang pertama yang saya beri hadiah adalah Mbak Fita Rahmat dari IP Jakarta. Saya memberinya informasi mengenai kulwapp "Don't be Angry, Mom! Mendidik Anak tanpa Marah-marah" yang saya lihat di FB Mbak Laily Indah Sejati. Alasan saya memberikan hadiah tersebut kepada Mbak Fita karena Mbak Fita sedang fokus berada di keluarga kecil Manajemen Marah (Manajemen Emosi). Alhamdulillah saya juga masih dapat seat di sana. Hihii, senang karena memang manajemen emosi ini masuk dalam peta belajar saya. Berikut infonya saya share juga, ya:


Orang kedua yang saya beri hadiah adalah Mbak Diajeng Ayu dari IP Jakarta. Oleh karena Mbak Ayu sedang belajar mengelola keuangan keluarga baik secara umum dan islami, maka saya memberinya hadiah buku antologi "Cerdas Kelola Keuangan Keluarga" yang pernah saya tulis bersama dengan teman-teman di komunitas Dandelion Publisher. Di dalamnya berisi tips-tips sederhana dan aplikatif dalam mengelola keuangan keluarga. Alhamdulillah bukunya sudah dikirimkan kemarin dan Mbak Ajeng sangat suka sekali.


Selanjutnya, saya memberi hadiah kepada Mbak Nares dari IP Jogja. Mbak Nares sedang fokus di keluarga kecil Self Healing (Manajemen Emosi). Maka, saya memberikan dongeng tentang Kisah Penjual Roti dan Imam Ahmad melalui voice recorder. Saya memberitahunya bahwa saya pun telah meneladani kisah ini selama berbulan-bulan dan telah membawa perubahan bagi diri saya. Kisah ini pernah saya bahas dalam jurnal saya yang lalu. Alhamdulillah ternyata kisah itu sangat menyentuh hati Mbak Nares karena mengingatkannya untuk selalu berdzikir dalam keadaan apapun, terutama saat sedang berada dalam kesulitan.

Hadiah keempat yang saya bawakan adalah untuk sahabat saya Juwita Putri dari IP Bogor. Saya memberikan ide bermain bersama anak mengingat Juwita memang sedang menikmati aktivitas bermainnya bersama abang Alta. Ide bermain yang saya berikan adalah tentang aktivitas ke kantor pos dan ke toko grosir. Pekan ini, saya mengajak Askana dan Adia ke kantor pos. Askana mengirimkan kartu pos untuk sahabatnya. Di kantor pos, Askana mengenal perangko dan belajar untuk mengirimkan kartu posnya. Ulasan lengkapnya ada di sini. Di toko grosir, Askana dan Adia dapat mengenal berbagai bahan makanan, mengukurnya, dan mencatatnya. Kegiatan ini ternyata sangat seru bagi anak-anak. Ulasan lengkap ada di instagram saya, ya. Selamat bermain, abang Alta!

Selain untuk memenuhi tantangan di minggu ini, saya juga telah berbagi makanan sejak minggu lalu kepada teman-teman saat berkenalan di virtual camp. Makanan yang saya bawakan adalah tentang komunikasi dengan pasangan. Materi yang telah saya tulis di dua postingan blog saya sebelumnya, saya bagikan kepada Mbak Oktiin dari IP Jakarta, Mbak Nur Maulidah dari IP Jakarta, Mbak Rusna dari IP Jember Raya, serta Mbak Panny dari IP Bandung.

Selain membawakan hadiah untuk teman-teman, ternyata saya juga mendapat banyak hadiah. Wuaahh, pengen mewek rasanya! Hahaa. Hati saya seketika menghangat karena merasa disupport oleh teman-teman seperjuangan. Beberapa hadiah yang saya terima adalah:
1) Komunikasi dengan anak melalui konsep 6P dari Mbak Fita Rahmat (IP Jakarta);
2) Manajemen emosi dan komunikasi dengan pasangan melalui cara menuliskan kebaikan suami dari Mbak Oktiin (IP Jakarta);
3) Komunikasi dengan mertua dari Mbak Diajeng Ayu (IP Jakarta);
4) Hadiah misterius dari Mbak Panny (IP Bandung) karena saya belum bisa membuka FB Messanger wakakakk.

Jurnal pekan ini mengingatkan saya akan salah satu hadits nabi,
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

Semoga hadiah yang saya berikan juga dapat menambah semangat bagi teman-teman semua, aamiin....


Referensi:
https://rumaysho.com/15422-21-faedah-tentang-hadiah.html diakses pukul 10.11 WIB


#janganlupabahagia #jurnalminggu6 #materi6 #kelasulat #bundacekatan #bundacekatanbatch1 #buncekIIP #institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak

Joker: Seorang Pribadi yang Penuh Luka