Kongkow Bocah di Taman Komplek

Salah satu pertimbangan yang menarik perhatian kami untuk memilih rumah yang kami tinggali sekarang ini adalah adanya taman bermain dekat dengan rumah kami. Namun, saya akui saya memang jarang mengajak anak-anak bermain di taman karena di hari weekend waktu saya seakan habis dengan urusan rumah tangga dan menghadiri undangan ke sana kemari. Begitupun dengan ayahnya anak-anak. Waktunya habis di kantor, sehingga saat hari Sabtu biasanya diisi dengan merecharge tenaga. Beruntungnya, Aki dan Nini yang rajin mengajak anak-anak (terutama Askana) bermain di taman saat datang menjenguk ke rumah.

Belakangan, taman komplek direnovasi sehingga memiliki daya tarik lebih bagi saya. Akhirnya, di saat ayahnya training, saya pun memberanikan diri mengajak Askana dan Adia ke taman. Askana senang sekali bermain dan berbaur dengan anak-anak tetangga. Selain mencoba berbagai mainan, seperti ayunan, perosotan, panjat dinding; Askana juga berani belajar bersepada dengan meminjam sepeda temannya (ban sepeda Askana kempes soalnya, hehe).  Adia juga sibuk sekali berlarian dan ingin mencoba beberapa permainan. Melihat mereka, ternyata ada rasa kepuasan tersediri dalam diri saya. Kalau selama ini saya berpikiran bahwa keterampilan bersosialisasi mereka sudah terpenuhi di sekolah sehingga tidak perlu sering bermain di taman, ternyata bermain di taman memiliki banyak kelebihan lainnya. Selain bersosialisasi, bermain di taman juga akan melatih motorik kasar dan keterampilan bicara. Baiklaahh, kiddos..setiap Sabtu kita bermain di taman yuukk! 😊😘

#tantangan10hari
#level7
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak

Joker: Seorang Pribadi yang Penuh Luka