Buddy Review: Tahfidz for Kids (TAFKO)

Bismillahirrahmaanirrahiim....

Setelah melewati pekan yang padat merayap dengan keriuhan Questival Kemerdekaan, saatnya kembali mereviu jurnal ibu pembaharu lainnya. Buddy review saya kali ini adalah Mbak Ni'matur Rosyidah atau biasa dipanggil dengan Mbak Ni'mah dari regional Balikpapan Raya. 

Secara keseluruhan, jurnal yang ditulis Mbak Ni'mah cukup baik. Anggota tim Mbak Ni'mah sangat banyak dan beberapa diantaranya adalah mahasiswi Kampus Pembaharu. Wah, senang banget rasanya! Tentu aura positif dan semangat tim dapat dibangun dengan sangat mudah karena para ibu pembaharu bisa saling menyemangati satu dengan lainnya.

Problem statement tim Mbak Ni'mah adalah Tahfidz for Kids (TAFKO). Wah, penasaran banget ini sebenarnya dengan asal muasalnya TAFKO, tapi Mbak Ni'mah tidak merinci secara detail proses peleburan problem statement setiap anggota tim menjadi TAFKO. Meskipun demikian, saya dapat menangkap gambaran besar tentang TAFKO dari metode starbursting yang dilakukan oleh tim Mbak Ni'mah. Masya Allah, kerennya! Semoga TAFKO bisa bermanfaat untuk umat ya, Mbak...


Pada proses pendalaman masalah dalam tim Mbak Ni'mah, metode starbursting sudah cukup efektif. Namun, menurut saya, pembagian tugas dalam tim perlu dikomunikasikan secara lebih rinci agar hasilnya lebih optimal. Mengapa demikian? Hal ini terlihat dari jumlah pertanyaan yang terkumpul saat menyelami masalah dengan metode starbursting. Jumlah pertanyaan yang terkumpul cukup banyak, khususnya untuk komponen HOW dan WHAT. Akan tetapi, jumlah pertanyaan pada komponen WHERE masih belum memenuhi kuota minimal yang disebutkan oleh Ibu Septi, yaitu sebanyak tiga pertanyaan. Selain itu, setiap pertanyaan pada komponen WHY belum memiliki pertanyaan turunan sebanyak lima pertanyaan untuk setiap pertanyaan yang terkumpul.

Meskipun Mbak Ni'mah tidak berperan sebagai leader, Mbak Ni'mah dapat mengusulkan pembagian tugas dalam mengerjakan setiap tahapan. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas, setiap anggota tim dapat fokus memikirkan pertanyaan pada komponen yang telah ditetapkan. Misal, A mengumpulkan satu pertanyaan dan lima pertanyaan turunan serta jawaban untuk komponen WHY; sedangkan B mengumpulkan dua pertanyaan dan jawaban untuk komponen WHO dan WHERE. Begitupun pembagian tugas untuk C dan anggota lainnya, walau tidak menutup kemungkinan anggota yang lain mengusulkan ide pertanyaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya. 

Sehingga, pertanyaan yang terkumpul tidak lagi terkonsentrasi hanya di beberapa komponen saja, tetapi setiap komponen 5W1H dapat terpenuhi. Dengan demikian, analisa akar masalah tim Mbak Ni'mah akan semakin kaya. Yuhuu, semangat, ya, Mbak Ni'mah dan tim! Semoga Allah mudahkan urusan kita....


Note:
Untuk reviu jurnal saya oleh Mbak Ni'mah dapat dilihat di sini.



#umpanbalik3
#memahamimasalahbersamatim
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia



Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak

Joker: Seorang Pribadi yang Penuh Luka