Action Plan Tahap Kupu-kupu

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Apa kabaarr? Hihii, libur ramadhan jadi libur nulis di blog juga yaa. Eh ada deh satu tentang zakat mal (postingan sebelum ini). Semakin menantang ini tiap minggunya di tahap kupu-kupu, hoho.

As a Mentee
Pada minggu ini kami, kupu-kupu muda, diminta untuk menetapkan goals sesuai dengan peta belajar. Hemmh, melirik peta belajar lagi, ternyata alhamdulillah sudah banyak juga yang dipelajari pada kelas Bunda Cekatan ini. Setelah melihat peta belajar, setidaknya ada empat yang yang masih perlu saya dalami. Saya akhirnya mencoba menemukan strong why mengapa saya urgent untuk mendalami hal tersebut *monmaap itu warnanya berantakan karena diintervensi krucils


Berbenah mempunyai dampak yang luas bagi keluarga, apalagi di masa pandemi covid-19 ini, ya. Padahal si Bunda udah mulai aktif di kantor lagi, nih. Semakin seuprit waktu buat berbenah yaa, akhirnya si Bunda putuskan untuk membuat skala prioritas berbenah area mana yang akan dilatih keterampilannya pada tahap kupu-kupu ini. Yakkk, saya memilih berbenah dapur, area penyimpanan makanan, dan ruang makan yang akan didalami dalam satu bulan ke depan.


Kenapa saya memilih berbenah dapur, area penyimpanan makanan, dan ruang makan terlebih dahulu? Karena dapur setiap hari ngebuul, sodara! Hahaa. Setelah masa WFH selesai, setiap pagi saya harus menyiapkan menu makanan pagi dan siang, juga camilan. Nah, kebayang dong yaa itu cuciannya kayak apa. Bertumpuk dari pagi sampai sore saat saya pulang kantor. Nanti ditambah lagi makan malam. Sementara jam kantor si Bunda tetep normal (cuma ngaruh masker doang biar dikatain 'new normal'), wakakakk. Terus kalau masih gak rebess, besok paginya susah banget bangun mood buat ke dapur lagi. Jadiii, demi kebaikan bersama, akhirnya si Bunda bikin action plan berikut:


Ini saya memutuskan untuk mengcombine antara Konmari dan Streamline. Kalau Konmari, berbenah tidak berdasarkan lokasi, tapi sesuai kategori barang. Nah, ini gak begitu efektif buat si Bunda. Terbukti gak rapi-rapi, wakakakk. Kalau Streamline, berbenah berdasarkan lokasi. Saya memutuskan untuk menggabungkan keduanya, yaitu berbenah dapur dan apa saja yang terikat dengan itu. Mbak Fina (mentor saya) setuju dengan action plan yang saya buat. Mbak Fina juga memberikan usul agar saya mendalami terlebih dahulu buku "Seni Hidup Minimalis" yang sudah saya beli sebelumnya agar motivasi saya berbenah semakin kuat. Terima kasih, Mbak Fina! Yosshh, semangat berbenah, nihh!


As a Mentor
Senang banget melihat semangat mentee, masya Allah. Pada tahap kupu-kupu ini, mentee pertama saya memilih untuk melatih kemandirian ananda untuk makan dan mandi sendiri, sedangkan mentee kedua saya masih belum menyerahkan action plannya. Bismillah, semoga kami semua dimudahkan...


#kelaskupukupu
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#pekanketiga




Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak

Joker: Seorang Pribadi yang Penuh Luka