Celengan yang Melatih Kesabaran

Hoaammhh..! Menulis itu memang butuh semangat yang harus selalu dijaga yaa.. Rasanya susah sekali move on dari suasana liburan, heu..padahal tantangan kelas Bunda Sayang sudah dimulai lagii..daann sayaa masih stuck di tempat, huhuu. Ayo ahhh, semangaattt!! 💪🏻🔥

Tantangan game level 6 kelas Bunda Sayang kali ini adalah tentang matematika, bagaimana mengenalkan matematika dengan cara yang fun. Saya jadi ingat, sewaktu kelas 2 SMA, saya senang sekali pelajaran matematika. Senang juga dengan gurunya. Yang berkesan adalah waktu itu saya sampai dipanggil guru matematika, disodorkan pertanyaan, "mau nilai 8 atau 9 di rapot?", ahahaa..bingung juga ko sampai ditanya begitu. Khawatir tidak bisa mempertanggungjawabkannya, akhirnya saya memilih nilai 8. Tapi ternyata, saya cukup kaget melihat angka "9" untuk pelajaran matematika saat pembagian rapot, ohoho.. 😅

Matematika itu tidak melulu tentang berhitung. Matematika sederhana justru dimulai dari mengenalkan konsep bilangan, mengenalkan kata "ada" atau "tiada", "isi" atau "kosong", dan lain sebagainya. 

Saat Adia bermain celengan, saya juga mencoba mengenalkan matematika sederhana padanya. Ia senang sekali memasukkan uang logam ke dalamnya, meskipun terkadang ia kesal karena ketidakberhasilannya, hehe.. Saat celengan itu juga menarik perhatian Askana, mulailah Adia merasa terusik.  Mereka berebutan uang logam, juga berebutan memasukkannya ke dalam celengan. Akhirnya perseteruan kakak-adik ini saya tengahi. Saya memberitahu mereka akan konsep berbagi, bergantian satu persatu. 

"Jangan berebutan ya, mainnya bergantian. Satu uang logam untuk kakak, satu uang logam untuk dedek. Satu lagi untuk kakak, satu untuk dedek...." begitu terus saya membagi uangnya sampai habis. Awalnya mereka masih berebutan, tapi lama-kelamaan justru ikut berhitung membagi uang logam hingga habis. Mereka juga dengan sabar menunggu giliran memasukkan uang logam ke dalam celengan.

#Tantangan10Hari

#Level6

#KuliahBunsayIip

#ILoveMath

#MathAroundUs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I Met My Husband

Lima Tips yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memilih Sekolah Anak

Joker: Seorang Pribadi yang Penuh Luka