Saya Tidak Suka Si Perampas!
http://www.detikhealth.com/read/2010/12/30/163822/1536216/763/tika-gadis-manis-yang-meninggal-karena-jadi-perokok-pasif?881104755 Saya terinspirasi membuat tulisan ini setelah membaca link di atas yang di share oleh salah satu teman dunia maya saya pada halaman mukanya. Ironis memang. Meski kematian merupakan hak prerogatifNya, tapi..bukankah kita bisa memilih dengan cara apa kita akan menghadapNya? Dan dalam hal ini, saya selalu merasa bahwa mereka (a.k.a si perokok) telah merampas hak orang-orang di sekitarnya untuk menghirup udara sehat. Well , mungkin agak sarkas, tapi saya rasa itu julukan tepat, si perokok adalah si perampas, sadar ataupun tidak. Kadang saya ngedumel sendiri dalam hati, harusnya kalian membungkus muka kalian dalam plastik ketika sedang merokok, hingga asap yang kalian buat itu hanya dapat dihirup oleh kalian saja! Hehe, saya memang agak sarkas kalau menghadapi hal yang saya tidak suka. Kadang juga saya berpura-pura batuk, membuka lebar-lebar kaca jendela a